Mohon tunggu...
Harli Muin
Harli Muin Mohon Tunggu... Pengacara - Pemerhati Sosial

Saya mulai tertarik dengan masalah-masalah sosial, anti korupsi pembangunan, lingkungan hidup dan keamanan masyarakat, ketika saya masih kecil menyaksikan kampung di sulawesi tengah, terpencil, dimana saya lahir dan besar terkena banjir bandang dan saya menyaksikan bagaimana bencana itu menghancurkan semuanya dalam hitungan jam. Kehadiran sejumlah perusahaan HPH dan tambang menambah beban terhadap dampak yang disebabkan atas kemarahan alam itu. Kami kehilangan banyak sekali. Padahal kampung ini sebelumnya damai, tenteram jauh dari hiruk pikuk kota. Pilihan inilah yang kemudian menjadi karier saya dan menulis pesan damai yang berhubungan masalah-masalah tersebut di atas. Semoga kita bisa berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pembatasan Sosial, Hari Kemenangan dan Reuni Keluarga?

24 Mei 2020   16:30 Diperbarui: 24 Mei 2020   16:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

fPesanya mencoba menarik distribusi kekuatan pemerintah yang tidak setara, berjarak, menjadi lebih sejajar, mengecilkan jarak dan harapannya agar Warga Jabodetabek agar menerima it

Bagi saya semangat kerendahan pesan itu sangat berkesan bahwa untuk mengatasi Covid 19 dibutuhkan kebersamaan. Bukan seperti pesan-pesan yang disampaikan dari segi pendekatan kesehatan selama ini, selalu memelihara ketakutan meski disertai dengan fakta-fakta bahwa bahaya Covid-19 itu memang nyata dan fakta, tapi kelihatan selalu menakutkan. Bila kita takut ditakuti takuti terus menerus, suatu saat kita sampai pada titik jenuh bahwa kita kehilangan ketakutan.

Saya sendiri misalnya, awalnya sosial distancing nyaman saja, namun ketika pengeluaran makin membengkak dan sumbernya juga berkurang, saya berpikir bahwa kita juga bisa naas tanpa korona karena kehabisan makanan, kelaparan.

Akhirnya, ayo pemerintah mencoba cara-cara budaya lain untuk melawan Covid-19, pada saat kita kalahkan Covid-19, kebebasan kita dipulihkan kembali. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun