Mohon tunggu...
Harja Saputra
Harja Saputra Mohon Tunggu... profesional -

http://www.harjasaputra.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pelaku Penyanderaan di Australia Muslim Syiah? (Sanggahan Atas Tulisan Prayitno Ramelan)

17 Desember 2014   21:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:06 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, penyanderaan di Australia adalah tragedi kemanusiaan, kita semua menyayangkan hal itu terjadi. Patut berbela sungkawa bagi para korban pada tragedi tersebut. Namun, analisa dari kasus itu seringkali lebih bermuatan menyudutkan kelompok tertentu, seperti yang terjadi di Jerman kemarin di mana 15 ribu demonstran menyuarakan Anti-Islamisasi.

Tidak fair juga analisis intelijen tetapi tidak melibatkan di dalamnya analisis kenapa intelijen Australia bisa kecolongan oleh aksi hanya one man show dari Munis. Pak Prayitno hanya menyebutkan di akhir tulisan dalam beberapa kalimat, "Aparat keamanan Australia nampaknya kecolongan karena kepemilikan senjata Monis yang sedang dalam kasus kriminalitas. Atau mungkin ada support agent di belakang Monis yang memperalatnya, kita tunggu penyelidikan polisi Australia". Saya mengharapkan analisis intelijen lebih dari itu. Kalau untuk mengatakan bahwa kepolisian kecolongan semua orang juga tahu itu, tetapi kenapa bisa kecolongan ini yang penting diangkat dari suatu analisis intelijen bukan merembet ke faktor agama dengan analisis seadanya.**[harjasaputra]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun