Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dampak Ekonomi Konflik Geopolitik

22 April 2024   22:39 Diperbarui: 23 April 2024   16:51 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalaupun memilih mana yang didahulukan, mengendalikan inflasi adalah pilihannya. Pertumbuhan ekonomi bukan berarti diabaikan, hanya saja pencapaiannya mungkin tidak bisa tinggi sebagaimana ditargetkan.

Optimis dan Realistis

Di tengah ketidakpastian ini, optimisme tetap harus dijaga. Ketika kondisi geopolitik sudah di luar kendali, upaya memperkuat fundamental ekonomi domestik menjadi pilihan terbaik, guna menjaga optimisme itu. 

Langkah sekecil apapun bisa memiliki arti. Contohnya, gerakan pengendalian inflasi pangan melalui kemandirian masyarakat bertanam tanaman pangan. Meskipun nampak sederhana, langkah semacam itu bisa mengurangi dampak inflasi pangan ke masyarakat. Bisa pula ditambahkan gerakan kecil seperti penghematan penggunaan energi bahan bakar, listrik, dll.

Optimis perlu dibarengi dengan sikap realistis. Kita tidak bisa memungkiri, konflik ribuan kilometer di sana, cepat atau lambat bisa berimbas ke sini. 

Sembari pemerintah, BI, dan dukungan segenap elemen masyarakat terus mengatasi dampak yang mulai merembet, doa terbaik agar konflik secepatnya berakhir hendaknya senantiasa dipanjatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun