Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Keengganan Berubah, Berbuah Ketertinggalan

8 April 2024   14:27 Diperbarui: 8 April 2024   19:36 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja no free lunch untuk dapat menikmati bonus itu. Bonus demografi ini akan layak disebut bonus jika generasi mudanya dipersiapkan dan diberdayakan dengan baik. Jika tidak, yang ada sekedar kelebihan demografi, yang hanya menambah beban negeri ini.

Pendidikan yang berkualitas untuk mempersiapkan mereka, disertai kesempatan berkarya untuk memberdayakan mereka, adalah sesuatu yang harus disediakan. 

Indonesia sudah menyadari itu. Pemerintah masih terus mengekspansi infrastruktur teknologi, pendidikan dengan sisipan kurikulum teknologi sudah banyak diterapkan sejak sekolah dasar, atau sekolah vokasi siap kerja semakin berkualitas sehingga siap menjawab permintaan pasar. 

Otoritas bank sentral pun terus gencar menguatkan ekosistem ekonomi digital, dalam beberapa waktu ke depan akan ada Rupiah digital, sistem pembayaran lintas negara terus berkembang, dan masyarakat semakin me-mainstreamkan pembayaran dengan gawai.

Euforia dalam menyatukan kehidupan dengan teknologi ini pastinya disertai nyala peringatan kewaspadaan. Upaya negara lain untuk mengambil keuntungan potensi ekonomi digital Indonesia dengan cara tidak sehat harus diperangi. Pelindungan kepada seluruh elemen bangsa tetap yang dikedepankan. 

Indonesia Bisa

Bagaimanapun, keinginan Indonesia untuk menjadi pemain penting dalam ekosistem ekonomi digital dunia tidak berlebihan, bukan sekedar mimpi. Ada kesempatan besar untuk mewujudkannya. 

Dimulai dengan membangun sumber daya manusianya, dilanjutkan dengan kesiapan negara untuk memberdayakan kemampuan mereka, dan tentunya, dukungan bangsa untuk menciptakan lingkungan yang mendorong semangatkan menghasilkan inovasi yang bermanfaat. 

Kelak, Indonesia tidak lagi sekedar negara pengguna atau semata-mata tujuan pasar teknologi negara lain. Kita optimis bisa lebih dari itu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun