Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mendadak Muncul Tunggakan Macet, Inilah Pentingnya Pengecekan SLIK

10 November 2023   12:38 Diperbarui: 11 November 2023   01:36 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi credit score (Freepik)

Atau, kesalahan input data sehingga status kualitas kredit tidak diberikan kepada debitur yang semestinya, seperti contoh UMKM pada awal tulisan.

Pastinya, masih ada faktor lain yang diawali oleh kelalaian petugas pelapor (human error) atau mungkin karena permasalahan sistem.

Penyelesaian Bersama

Terlepas karena kelalaian debitur atau kreditur, kedua belah pihak sepatutnya melakukan penyelesaian persoalan pinjaman.

Persoalan yang berlarut-larut berpotensi merugikan kedua belah pihak. Dari sisi debitur, berdampak pada rusaknya reputasinya. Dampak lanjutannya adalah kesulitan saat mengajukan fasilitas pinjaman, atau bahkan bisa mempengaruhi karir pekerjaan.

Dari sisi pelapor atau kreditur, pinjaman yang menunggak dapat mempengaruhi persentase non performing loan atau kredit macet. Pada persentase tertentu, dapat mempengaruhi pula penilaian tingkat kesehatan perusahaan.

Data SLIK yang akurat memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Dari data itulah maka penyaluran kredit yang berkualitas dapat dilakukan. Akhirnya, fungsi intermediasi dan inklusi dari lembaga keuangan formal dapat memberikan kontribusi nyata menggerakkan perekonomian masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun