Melalui tiga pendekatan literasi tersebut, tingkat literasi keuangan secara bertahap akan dapat menyeimbangkan diri dengan tingkat inklusi keuangan. Artinya, masyarakat tidak hanya menggunakan produknya, tetapi juga memahaminya.
Melihat tren data inklusi keuangan yang konsisten naik selama sepuluh tahun terakhir, maka diprakirakan kenaikan akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Namun, keberhasilan inklusi keuangan semestinya tidak hanya diukur dari kuantitasnya, tetapi juga kualitasnya.
Kualitas itu tercermin dari keberhasilan angka literasi yang menyamai angka inklusi atau setidaknya, memperkecil gap antar keduanya. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H