Mohon tunggu...
Haris Rasyid
Haris Rasyid Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Trend Kesehatan Saat Ini

23 Agustus 2023   23:21 Diperbarui: 23 Agustus 2023   23:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa minggu terakhir, dunia kesehatan memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi susu kentang. DUG, merek Swedia, adalah yang pertama kali mendistribusikan susu kentang kemasan dan kini dipasarkan di Inggris. 

Susu kentang dikatakan memiliki rasa krim yang nikmat yang cocok dipadukan dengan kopi untuk membuat latte atau cappucino. Susu kentang versi DUG diperkaya dengan bahan lain seperti protein kacang polong, serat sawi putih, minyak kanola, fruktosa, sukrosa, perasa alami, serta tambahan kalsium dan vitamin. 

Popularitas susu kentang semakin meningkat karena proses produksinya dianggap lebih ramah lingkungan. Menanam kentang membutuhkan lebih sedikit lahan dan lebih efisien daripada menanam gandum. Selain itu, kentang tidak membutuhkan banyak air dan dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan tanaman lain. 

Namun dari segi nutrisi, kandungan protein susu kentang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan susu nabati lainnya seperti susu kedelai atau susu oat. Dalam 100 ml susu kentang hanya mengandung 1 gram protein, tidak seperti susu kedelai hingga 8 gram dan susu oat 3 gram. Oleh karena itu, susu kentang sangat tidak cocok sebagai pengganti susu sapi. Anda perlu mendapatkan protein dari sumber lain, seperti tempe atau tahu, kacang-kacangan, atau sayuran kaya protein lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun