Mohon tunggu...
HarismaZida 16
HarismaZida 16 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pribadi yang imajinatif dan kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Model Pembelajaran Inquiry dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak

18 Oktober 2023   17:20 Diperbarui: 18 Oktober 2023   17:24 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian model pembelajaran inquiry

Pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran untuk mencari dan menemukan solusi sendiri dari masalah yang dihadapi dengan analisis dan berpikir kritis. Proses berpikir tersebut biasanya dilakukan dengan tanya jawab antara guru dan murid. Strategi ini berasal dari bahasa Yunani yaitu heuristic yang berarti menemukan. Filosofinya, manusia sejak kecil memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam sekitarnya merupakan kodratnya, yang dilakuka melalui indra pengecapan, penglihatan, pendengaran, dan yang lainnya. Hingga saat dewasa keingintahuan tersebut selalu berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Inquiry merupakan cara guru untuk mengajar di depan kelas dengan merekayasa situasi-situasi sedemikia rupa yang akan diteliti permasalahannya oleh siswa. Jadi seolah-olah para siswa menjadi ilmuwan yang berhadapan dengan dunia nyata untuk menangani permasalahan yang ada. Model ini melibatkan seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara logis, sistematis, dan kritis sehingga mereka dapat menemukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud perubahan tingkah laku.

Beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inquiry. Pertama, strategi inquiry menempatkan siswa sebagi subjek belajar yang memaksimalkan untuk mencari dan menemukan jawaban. Dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru namun juga mencari lebih dalam mengenai materi yang telah disampaikan. Kedua, aktivitas siswa dalam menemukan bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri (self believe). Dengan demikian guru berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Ketiga, tujuan dari strategi pembelajaran inquiry adalah mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Jadi siswa tidak hanya dituntut menguasai materi pelajaran, namun juga dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

 

Strategi pembelajaran inquiry akan efektif jika :

  • Guru mengharapkan siswa dalam proses belajar dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan.
  • Bahan ajaran tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, tapi berupa kesimpulan yang perlu pembuktian.
  • Proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
  • Guru mengajar para siswa yang mempunyai kemauan dan kemampuan berpikir, tapi kurang berhasil jika diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
  • Jumlah siswa tidak terlalu banyak yang membuat guru bisa mengendalikan mereka.
  • Guru memiliki waktu yang cukup untuk pendekatan terhadap siswa.[2]

 

Tujuan pembelajaran inquiry 

  • Dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas proses belajar, sehingga termotivasi belajar akidah akhlak dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pembelajaran dikembangkan sesuai kondisi dan kebutuhan siswa.
  • Media dan sumber-sumber belajar yang tersedia seperti tv, mushalla, perpustakaan, dll dapat menjadi pegangan siswa dalam menambah wawasan.
  • Evaluasi yang dikembangkan berdasarkan materi dari buku siswa.[3]

 

Cara pelaksanaan metode inquiry dan descovery

  • Inquiry terpimpin
  • Yakni pelaksanaan penyelidikan oleh siswa berdasarkan petunjuk dari guru. Misal pelaksanaannya dimulai dari pertanyaan ini, mengapa kita harus mengimani hari kiamat?. Dari jawaban para siswa, guru akan mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan. Selanjutnya siswa melakukan usaha yang dapat dilakukan untuk mengimani hari akhir.
  • Inquiry bebas
  • Dalam penelitian ini, siswa bebas memilih masalah yang akan diselesaikan. Kemudian mereka akan melakukan penyelidikan dan menyimpulkan hasil akhir.
  • Inquiry bebas yang dimodifikasi
  • Setelah memahami pemaparan materi, siswa melakukan penyelidikan untuk membuktikan kebenaran dari masalah yang sudah diajukan guru.

 

Implementasi pembelajaran inquiry tidak akan efektif jika guru hanya mentransfer ilmu kepada siswa tanpa memperhatikan pemahaman mereka, bisa jadi barisan paling belakang tidak sedang memperhatikan. Kemampuan guru disini sangat diutamakan yakni dalam memancing siswa mengeluarkan pendapat, pengelolaan kelas, dan juga penyampaian materi kepada siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya. Guru mempunyai peranan besar dalam pembelajaran inquiry mulai dari orientasi, perumusan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan. Berikut prinsip pembelajaran inquiry dalam mata pelajaran akidah akhlak :

  • Dalam prinsip individual, guru dituntut mengetahui setiap potensi siswa, karena masing-masing siswa mempunyai karakteristik yang berbeda maka guru harus dapat melayani kemajemukan kelas.
  • Prinsip pemahaman guru merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran materi akidah akhlak, baik dari aspek filosofis, sosiologi, dan psikologgis.
  • Prinsip orientasi dapat memberi motivasi untuk mengikuti pembelajaran dan dapat melaksanakan tahapan pembelajaran sesuai pembelajaran inquiry.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun