Media massa cetak dan audio visual turut andil dalam membuat masyarakat menganggap biasa perempuan sebagai objek bukan partner, bisa melalui iklan prosuk, konten menjurus seksis dan berita tendensius. Perempuan seringkali diperlihatkan sebagai bentuk objek yang tereksploitasi dan divisualkan sedemikian rupa untuk menraik konsumen memakai produk yang diiklankan. Paparan konten tendensius yang meobjektifikasi akan meningkatkan partisipasi lelaki untuk melecahkan terhadap perempuan lain.Â
Hal yang harus kita tanamkan dalam diri adalah menahan diri untuk tidak melakukan perilaku yang menjurus terhadap dalam perilaku objektifikasi diri. Menahan diri untuk tidak mengomentasi bentuk tubuh perempuan dan tidak perlu menghubungkan kesuksesan diri dengan penampilannya. Menahan diri untuk menatap dan berkomentar tendensius ketika dalam ruang publik. Kita semua memberikan keadaan nyaman dan merdeka secara utuh dalam beraktivitas di ruang publik selayaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H