Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media dan Berita Seksis

4 Januari 2019   10:26 Diperbarui: 6 Januari 2019   08:04 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media massa cetak dan audio visual turut andil dalam membuat masyarakat menganggap biasa perempuan sebagai objek bukan partner, bisa melalui iklan prosuk, konten menjurus seksis dan berita tendensius. Perempuan seringkali diperlihatkan sebagai bentuk objek yang tereksploitasi dan divisualkan sedemikian rupa untuk menraik konsumen memakai produk yang diiklankan. Paparan konten tendensius yang meobjektifikasi akan meningkatkan partisipasi lelaki untuk melecahkan terhadap perempuan lain. 

Hal yang harus kita tanamkan dalam diri adalah menahan diri untuk tidak melakukan perilaku yang menjurus terhadap dalam perilaku objektifikasi diri. Menahan diri untuk tidak mengomentasi bentuk tubuh perempuan dan tidak perlu menghubungkan kesuksesan diri dengan penampilannya. Menahan diri untuk menatap dan berkomentar tendensius ketika dalam ruang publik. Kita semua memberikan keadaan nyaman dan merdeka secara utuh dalam beraktivitas di ruang publik selayaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun