Mohon tunggu...
Hari Prasetya
Hari Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge Seeker

Mengais ilmu dan berbagi perenungan seputar perbankan, keuangan, dan kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Merencanakan Berhaji, Menyongsong Visi Saudi

31 Desember 2021   05:55 Diperbarui: 31 Desember 2021   12:20 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan orang yang sudah istitho’ah dan sudah mendaftar haji tetapi wafat sebelum melaksanakan haji, akan mendapatkan pahala haji dan wajib hukumnya dibadal-hajikan. 

Fatwa tersebut juga merekomendasikan kepada Pemerintah untuk membuat kebijakan yang memprioritaskan calon jamaah yang sudah masuk kategori wajib ‘ala al-faur tersebut.

Merujuk pada Fatwa 005/2020 tersebut, BPKH mencanangkan program haji eksekutif untuk mendorong muslim separuh baya yang sudah memiliki kemampuan (istitho’ah) keuangan untuk segera mendaftar haji. 

Program ini utamanya diarahkan ke pendaftaran haji khusus yang masa tunggunya lebih singkat dibandingkan masa tunggu haji reguler.

Mendaftar haji merupakan perwujudan dari niat berhaji yang akan tercatat pahalanya dalam buku amalan kita, meskipun kita belum berangkat haji.

Visi Saudi dan Digitalisasi 

Visi Saudi 2030 merupakan gagasan Kerajaan Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi, mendiversifikasi ekonomi, serta mengembangkan sektor layanan umum, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi, dan pariwisata. 

Berkenaan dengan haji dan umroh, Kerajaan Arab Saudi merencanakan akan meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kecepatan pelayanan bagi jemaah haji dan umroh.

Pada tahun 2030, kapasitas pelayanan jemaah umroh akan ditingkatkan menjadi 30 juta jemaah per tahun dari 8 juta saat ini. 

Untuk kapasitas pelayanan jemaah haji, juga akan ditingkatkan menjadi 10 juta jemaah dari saat ini sekitar 2,5 juta, salah satunya melalui penyediaan tenda bertingkat di kawasan Mina dan Arafah.

Dengan peningkatan kapasitas pelayanan jemaah haji tersebut, diharapkan kuota jemaah haji di setiap negara akan bertambah, sehingga dapat mengurangi daftar dan masa tunggu haji. 

Kampanye haji muda dan haji eksekutif yang dicanangkan BPKH salah satu dasar pertimbangannya mengacu pada potensi kenaikan kapasitas dan kuota haji tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun