Nah, dari pelbagai barang yang masuk ke dalam keranjang belanja, sekarang kita lanjutkan saja transaksinya satu persatu dengan mulai mengklik permintaan RFQ disetiap item perbelanjaan dengan vendor.
Saya akan mulai tunjukkan kemudahan pembelian barang yang kita maksud dengan tiga langkah mudah!
- Proses RFQ
Request for Quotation adalah permintaan yang diajukan atas barang/jasa untuk selanjutnya dijadikan referensi penawaran (Quotation) terbaik sesuai spesifikasi dan anggaran kita. Dengan meng-klik ikon ini di keranjang pembelian kita, selanjutnya kita  tak akan khawatir soal jumlah barang yang akan kita perlukan terpenuhi.Â
Terutama pada item barang yang sulit didapat, termasuk juga biaya pengirimannya. RFQ akan mencarikan barang/jasa sesuai vendornya dengan spek yang kita inginkan. Nah, item RFQ yang kita klik akan terselip di ikon jabat-tangan,
- Quotation
Nah selanjutnya kita harus tahu dahulu form Quotation/surat penawaran kepada kita sebagai pembeli. Form itu adalah transaksi penjualan B2B vendor kepada buyer. Ini adalah kelanjutan dari tahap pertama di atas, setelah kita klik RFQ, vendor penyedia vendor barang dan jasa, akan menerbitkan Quotation.
Dalam form Quotation terdiri kode, deskripsi barang/jasa yang ditawarkan. Disana jua terdapat jumlah dan harga barang secara rigid, serta informasi vendor-nya. Dan yang terpenting terdapat tatacara pembayaran atas transaksi tadi dengan mudah. Nah setelah mendapatkan surat Quotation, segeralah melaporkannya ke atasan kita, sebagai proses transparansi dan segera disetujui atas keberlanjutan transaksi-transaksi kita.
- Invoice
Invoice adalah surat tagihan untuk segera dibayarkan pembeli atas transaksi kita, ini yang akan jadi pembeda dengan Quatation-kan? Dalam surat ini akan tercantum pula tanggal jatuh tempo pembayarannya.
Jika Quotation sudah disetujui secara B2B, vendor dan buyer, vendor akan mengirimkan barang yang kita butuhkan. Dan invoice akan diterima setelah kita mendapatkan barang/jasa yang kita maksud. Nah invoice inilah hal  yang terpenting sebagai bukti transaki yang sah yang menjadi pertanggungjawaban proses Procurement yang kita lakukan.
Nah dari tiga langkah ini, bisa saja menjadi tutorial mudah untk mewujudkan sikap Profesional kita dalam proses Procurement atau pengadaan barang dalam kegiatan apa saja dalam lingkup kerja dan juga kegiatanUKM Â start-up lainnya.