Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melawan Pendiskreditan Sawit Indonesia oleh SJW

16 November 2020   08:58 Diperbarui: 16 November 2020   09:36 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"The PfA investigation concluded that Korindo had converted forests to establish oil palm plantations in Indonesia, leading to the destruction of high conservation values. The allegations that Korindo had deliberately and illegally set fires in plantations, were rejected, but overall there was evidence of violations of FSC's Policy for Association." terjemahannya:

"Investigasi PfA menyimpulkan bahwa Korindo telah mengkonversi hutan untuk mendirikan perkebunan sawit di Indonesia, menyebabkan terjadinya kerusakan atas nilai-nilai konservasi yang tinggi. Tuduhan bahwa Korindo telah secara sengaja dan ilegal membakar lahan, ditolak. Namun ada bukti-bukti pelanggaran atas FSC Policy for Association."

sumber.

Dengan kata lain, betul ada pelanggaran yang dilakukan oleh Korindo, namun tidak ada hubungannya dengan pembakaran lahan. FSC tetap menerima Korindo sebagai anggota dan memberikan Korindo kesempatan memperbaiki hal-hal yang didapat dari penyelidikan tersebut.

Sama sekali tidak bisa dijadikan dasar untuk menuduh Korindo memang membakar lahan secara sengaja dan ilegal.

Tindakan BBC Indonesia ini tentunya membuat kita mengerinyitkan dahi. Apakah memang segitu rendahnya mutu jurnalisme mereka sehingga hal sesederhana itu sulit betul dipahami sebelum menulis?

Robert Hii dari Certified Sustainable Palm Oil (CSPO) Watch, juga mengungkapkan keheranannya atas serangan membabi buta oleh BBC ini.

"Saya tidak terlalu akrab dengan hukum Indonesia, apakah memang kerusakan dari sebuah goup bisa merusak reputasi grup lainnya. Namun dari yang saya perhatikan dari video BBC, dari cara mereka menyusun konten, terlihat jelas upaya BBC untuk merusak reputasi Korindo,"ungkapnya.

Sumber: Screenshot situs BBC
Sumber: Screenshot situs BBC
Tuduhan BBC ini menurut Robert bisa berimplikasi serius. Menurutnya, bahkan selama ini kritik terhadap Korindo hanya menyatakan bahwa Korindo hanya membuka 30 ribu hektar lahan, dibanding tuduhan 60 ribu hektar hutan yang dilancarkan oleh video BBC Indonesia.

Robert juga menyayangkan bagaimana BBC Indonesia tidak terlebih dahulu memeriksa klaim narasumber yang dicomot begitu saja.

"Seorang kepala suku bernama Petrus dikutip berkali-kali dengan cerita yang begitu sedih, mengenai bagaimana ia menjual lahannya dan kini tak ada lagi harapan bagi anak-anaknya karena hutan sudah hilang. Sementara dari yang saya dengar, tak ada satupun lahan milik sukunya Petrus yang sudah ditanami oleh Korindo," ungkapnya penuh keheranan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun