Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Petani Menggugat

16 Agustus 2020   08:01 Diperbarui: 16 Agustus 2020   08:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah lupakan bahwa di balik nyaman dan mewahnya hidup tuan-tuan di barat sana, petani kami memanggul beratnya tandan sawit sambil menangis. Mereka tak punya media sosial untuk menyadari bahwa di balik kemasan sambal dan kecap tuan yang berusaha menarik hati mereka, Tuan-Tuan justru sedang menginjak-injak hasil pertanian mereka.

Andai mereka tahu dan sadar, tentu mereka akan balik pula membuang dan menginjak-injak kecap dan sambal yang tuan-tuan hasilkan.

Jika teriakan ini tidak juga tuan indahkan, maka jangan Tuan terkejut atau marah kalau petani pun bisa beramai-ramai menggugat.

Kami juga bisa meneriakkan kemerdekaan. Kemerdekaan atas tekanan. Kemerdekaan atas tekanan kampanye NO PALM OIL. Kemerdekaan untuk membeli produk apapun yang kami mau. Kemerdekaan untuk memboikot produk apapun yang nyata-nyata membuat petani-petani kecil kami menderita.

Merdeka!

*terinspirasi tulisan Indonesia Menggugat oleh Soekarno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun