Jangan pernah lupakan bahwa di balik nyaman dan mewahnya hidup tuan-tuan di barat sana, petani kami memanggul beratnya tandan sawit sambil menangis. Mereka tak punya media sosial untuk menyadari bahwa di balik kemasan sambal dan kecap tuan yang berusaha menarik hati mereka, Tuan-Tuan justru sedang menginjak-injak hasil pertanian mereka.
Andai mereka tahu dan sadar, tentu mereka akan balik pula membuang dan menginjak-injak kecap dan sambal yang tuan-tuan hasilkan.
Jika teriakan ini tidak juga tuan indahkan, maka jangan Tuan terkejut atau marah kalau petani pun bisa beramai-ramai menggugat.
Kami juga bisa meneriakkan kemerdekaan. Kemerdekaan atas tekanan. Kemerdekaan atas tekanan kampanye NO PALM OIL. Kemerdekaan untuk membeli produk apapun yang kami mau. Kemerdekaan untuk memboikot produk apapun yang nyata-nyata membuat petani-petani kecil kami menderita.
Merdeka!
*terinspirasi tulisan Indonesia Menggugat oleh Soekarno
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H