Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Layarku Terkembang dari Baubau ke Makassar

24 Oktober 2019   04:06 Diperbarui: 24 Oktober 2019   17:28 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pelabuhan anging mamiri makassar, dokpri

Syukurnya karena hampir tiap sudut ada CCTV, pelakunya cepat tertangkap dan digelandang oleh pasukan polisi ke ruang tertutup. Penumpang yang merasa barangnya kehilangan, satu per satu dipanggil dan dikembalikan barang miliknya.

Lumayan juga, ada laptop, HP, dan uang tunai jutaan. Semua dilakukan saat semua orang terlelap. Padahal sudah berkali-kali diumumkan bahwa tidak boleh mengisi baterai HP saat sedang terlelap, karena mudah sekali diambil orang jahat.

Inilah risikonya kalau naik kapal dalam keadaan berdesak-desakan. Harusnya kita sangat awas terhadap barang bawaan berharga. Namun, sekali lagi, dengan bantuan teknologi yang terpasang hampir di setiap sudut kapal, pelakunya dengan mudah tertangkap.

pelabuhan anging mamiri makassar, dokpri
pelabuhan anging mamiri makassar, dokpri
Pukul 03:00, kapal KM Nggapulu akhirnya merapat ke Terminal Pelabuhan Anging Mamiri, Makassar. Saya menghela napas lega. Untuk saya sendiri, ternyata perjalanan dari Baubau ini bisa dinikmati, walau agak panas dan pengap. Saya sempat kehilangan handuk, tapi tampaknya karena keteledoran sendiri karena tidak rapi mengaturnya di tas, sehingga jatuh saat berdesak-desakan.

Di luar itu semua, transportasi kapal tidak selambat yang sering dibayangkan orang. Setidaknya dibanding saya harus berputar-putar lagi dari Kendari, melalui jalur darat ke Makassar, yang harusnya memakan waktu sekitar 1,5 sampai 2 hari, maka dengan Kapal Laut dari Pelni, cukup ditempuh dalam 16 jam.

Maka demikianlah petualangan saya dalam perjalanan Baubau ke Makassar. Luar biasa berkeringatnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun