Pencerahan
Suatu ketika kemurungan mendatangiku dengan suka cita. Ia memelukku erat seolah sahabat yang lama tak ketemu. Aku merasa gembira, ada sesuatu yang akan mencerahkanmu, begitu katanya. Namun jika kau bersedia membaca jalan hidupmu, imbuhnya.
Perjalanan Hidup
Setelah sekian lama didera kemurungan dan harus mengurung diri, aku punya banyak waktu untuk merenungi diri. Aku melihat lika-liku perjalanan hidupku di depan mata.Â
Tokoh Utama
Menyusuri ke dalam perjalanan hidup sendiri membuatku terkesima. Bercampur aduk perasaan. Aku seperti membaca novel yang alurnya meliuk-liuk. Aku mengecam tokoh utamanya. Aku sebal padanya yang tak suka bersyukur. Dan tokoh itu ternyata diriku sendiri!
Perasaan
Aku keasyikan membaca jalan hidupku. Dengan napas tersengal-sengal, aku kelelahan merasakan kelakuanku yang buruk. Oh, bagaimana perasaan orang lain terhadapku?Â
Ilustrasi Perangai
Aku ingin menutup buku catatan tentang perangaiku yang carut marut. Aku risih dan malu. Bayangkan, halaman demi halaman, isinya cuma ilustrasi sifat-sifat burukku saja!