Mohon tunggu...
HUM
HUM Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sebut saja saya HUM, panggilan inisial yang melekat ketika saya beranjak dewasa. Saat masa anak-anak yang begitu lucunya sampai masa remaja yang sedemikian cerianya, tidak pernah terbersit sekalipun panggilan HUM, tapi yang namanya takdir siapa yang bisa menolaknya kan..?!\r\n\r\nhttp://www.69hum.com\r\n email : hardono.umardani@bicycle4you.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mendapatkan Hidayah Setelah Mengintip Tetangga Mandi

12 Februari 2016   23:43 Diperbarui: 12 Februari 2016   23:59 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rutinitas pagi tersebut berlangsung setiap hari dan bahkan tidak butuh jam beker lagi untuk membangunkan anak kecil ini. Alarm bawah sadar sudah langsung bekerja menyongsong adzan subuh yang berkumandang dari masjid. Sampai pada suatu hari yang sudah digariskan, setelah rutinitas subuh di masjid dan sudah menempatkan diri di posisi wuenak di atas tandon air, karena kecerobohan dan kurang hati-hati, tidak sengaja kaki menginjak kayu rapuh di ujung tiang penyangga tandon air. Krakk....!! Suara kayu patah tadi langsung menghentikan suara guyuran air dari dalam kamar mandi. Dua bola mata dari balik lubang angin bertemu tatapan melotot sang mamah muda. Teriakan keras langsung menyadarkan saiya untuk segera ambil langkah seribu dari TKP. 
"Wooiiii...siapa itu ngintip..!!" teriak si mamah muda sambil melotot dan menyambar handuk menutupi pemandangan yang setiap hari menjadi sarapan pagi si anak kecil.

Ternyata itu adalah pagi terakhir saya berkesempatan melihat pemandangan lembah bukit dan pegunungan. Besok paginya sudah tidak terlihat lagi cahaya keluar dari lubang angin itu karena sudah ditutup rapat tana menyisakan celah. Yang tersisa hanyalah suara gemercik siraman air mengguyur, cukup bisa membayangkan apa yg ada di balik dinding sana. Tapi ternyata kebiasaan bangun pagi untuk sholat berjama'ah di masjid tetap terjaga. Tanpa perlu bantuan jam beker lagi, alarm bawah sadar sudah berbunyi, meski tidak bisa lagi menikmati pemandangan sarapan pagi.

Ternyata hidayah memang bisa muncul dari hal-hal yang tidak pernah kita duga yak..? Bahkan harus dengan mengintip tetangga yang rajin mandi pagi. Rejeki anak sholeh #nyengir

Salam, 
HUM

[caption caption="69hum.com"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun