Mohon tunggu...
hardin
hardin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pintu Hati

12 Mei 2016   08:18 Diperbarui: 12 Mei 2016   08:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terdengar lagunya Madonna dari kamar Ava. Dia bernyanyi dengan keras sambil menirukan gayanya Madonna, artis idolanya itu. Di kamarnya, terdapat sederet poster Madonna, setumpuk CD musik Madonna, aksesoris dan sebagainya. Selain itu, terpampang pula gambar artis Britney Spears, Christina Aguilera, Lady Gaga, hingga boyband seperti Backstreetboys.

Terdapat juga foto-foto cowok ganteng. Bukan hanya satu melainkan tiga cowok. Tak lain mereka adalah mantan pacar Ava.

Foto pertama, seorang cowok bule asli Inggris, namanya Frans Villareal. Sudah putus 3 tahun yang lalu. Foto kedua, seorang cowok Indonesia, mirip salah satu personel Smash. Sudah putus 2 tahun yang lalu.

Foto ketiga, seorang cowok keturunan Jerman, cakep habis. Saat masih jatuh cinta dulu, Ava sering memujinya mirip Christiano Ronaldo. Sudah putus juga sebulan yang lalu.

Dia tatap satu per satu foto-foto itu sambil mandengarkan lagunya Madonna. Tiba-tiba saja dia memilih menyetel radio.

“Sahabat yang dimuliakan Allah, kita hidup di dunia ini hanya sementara. Sungguhhanya sementara. Sehari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Kematian adalah sebuah kepastian. Pasti datang. Namun kita tidak tahu kapan. Bersiaplah untuk semua itu karena setiap waktu kita selalu diintai malaikat

Ava langsung mematikan radio. Jantungnya berdegup kencang. Dia membuka KTP-nya di dompet. Tertuliskan, agama: ISLAM. Hatinya sedikit berkecamuk. `Gue Islam, kok gue nggak sholat, Kesturi pernah memintaku berjilbab, gue ini... oh... gue ini, ah sudahlah.` Ava tertidur.

**

 Malam besoknya, ada sebuah acara besar di rumah Ava. Ada seorang bapak memakai jas keren dengan dasi mewah. Badannya tinggi besar. Bule. Matanya biru. Tak lain dia adalah Mr. Fadden, papanya Ava.

Di dekatnya ada seorang rekan bisnisnya, tak lain adalah Mr. Villareal. penampilannya juga tak kalah dengan Mr. Fadden. Duduk di sebelahnya seorang cowok bule dengan hidung mancung, matanya biru, cakep habis. Tak lain dia adalah Frans Villareal.

Tamu-tamu mulai berdatangan. Mobil-mobil mewah terparkir di halaman rumah Ava. Semua tamu dari kalangan the have.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun