Mohon tunggu...
hardin
hardin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pintu Hati

12 Mei 2016   08:18 Diperbarui: 12 Mei 2016   08:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Maaf ya pak Saman, Ava memang orangnya begitu. Saya selalu berusaha mengajaknya berbuat baik, tapi sayang belum berhasil. Termasuk mengajaknya untuk menutup aurat”.

Pak Saman hanya mengelus dadanya.

Motor cling Ava membelok di sebuah tikungan besar menuju rumah megah. Rumah itu bertingkat dua. Bertaman luas di halaman depannya.

Taman itu mempunyai proporsi yang seimbang. Ada berbagai tanaman hias, mulai dari cemara udang, bunga gantung, Flexifora, Agave, Alur, sampai kelas Phillodendrum Marbel Varigatha, Aglonema, dan tanaman hias mahal lainnya.

Lampu mewah taman berasal dari Jerman. Keramik rumahnya berasal dari Irlandia.

 “Aduh, anak mama kok naik motor sih, nanti item dong”, kata mamanya Ava. Ava hanya diam dan manyun.

 “Mama kan udah sediain Honda Jazz buat sekolah, kok nggak dipakai sayang?”, kata mamanya Ava lagi sambil mengelus rambut Ava.

 “Ah, mama terlalu berlebihan. Teman-teman Ava saja pada motoran, malah ada yang naik sepeda onthel. Guru-guru saja hanya motoran. Cuma kepala sekolahnya saja pakai mobil. Itupun hanya mobil kijang. Masak Ava naik Honda Jazz”.

“Sudahlah, habis ini kamu creambath ya nak, facial, luluran, ah pokoknya ke salon ya, biar kamu nggak hitam terkena sengatan matahari tiap pulang sekolah. Mama pokoknya.... ”

Mamanya Ava masih bicara terus. Dia tidak tahu kalau Ava malah masuk kamar. Ava terlihat cuek dengan omongan mamanya.

 Hey, Mr DJ put record on, I wanna dance with my baby ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun