Mohon tunggu...
hardin
hardin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pintu Hati

12 Mei 2016   08:18 Diperbarui: 12 Mei 2016   08:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

B

el sekolah berbunyi. Semua murid berseragam putih abu-abu berhamburan ke luar ruang kelas. Ada seorang gadis berkulit putih berambut pirang,

keturunan Jerman – Irlandia. Namanya Aloysia Ava Nicholas Mc Fadden. Panggilannya Ava.

 “Alo Kesturi, ayo nanti main ke rumahku ya, kita nge-game!”, sapa Ava kepada Kesturi.

“Eh, Ava, Assalamu’alaikum, maaf ya, Va, aku nanti mau kajian, sudah jadi agenda rutin soalnya”, jawab Kesturi dengan lembut.

Tanpa membalas salam, Ava langsung menjawab, “Haduh, kamu ini kajian mulu, kok nggak bosan”.

Ava menepuk jidatnya sendiri kemudian berlari dengan sedikit matanya tertutup. Tiba-tiba dia menabrak tukang kebun sekolah, pak Saman.

 “Gimana sih pak Saman, kalo jalan itu pakai mata!”, gertak Ava.

Pak Saman hanya terdiam sambil menggerendeng dalam hatinya, “Jalan ya pakai kaki masak jalan pakai mata”.

Beberapa saat kemudian tanpa basa-basi Ava langsung pulang, menaiki motor clingnya. Kesturi berteriak, “Va, kalau ada orang salam dijawab ya!” Ava hanya nyengir.

 “Dasar anak orang kaya! Kelakuan aja seenaknya”, kata pak Saman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun