Mohon tunggu...
Hardini Mahanani
Hardini Mahanani Mohon Tunggu... -

Meninggalkan profesi dokter gigi sejak lebih sepuluh tahun lalu untuk menjadi manajer rumah tangga 'full time'. Baru mulai nge-blog dan belajar menulis yang ringan-ringan untuk selingan disela-sela kesibukan rutin dengan si kecil. Hobby traveling, meski belum banyak tersalurkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Persimpangan ...

22 September 2010   17:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:03 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"hm-hm, kenapa ?"

"Tadi pagi-pagi tu dateng ke rumah ma, bawain gudeg yu Jum, trus  tau nggak ma? dia tu trus bilang cinta!!"

"trus, kamu gimana?"

"Yach mama ! orang lain bawa bunga mawar merah atau coklat, e.....ini gudeg ! Guudeg ma !" suara anakku menggebu-gebu...

"lho Liz, emang apa salahnya dengan gudeg" jawabku menggoda,

"ah mama ni, kaya nggak tahu aja, nggak ada romantis-romantisnya sama sekalee"

"eh Liz, denger ya, dia itu malah realistis, orang enggak bisa hidup dengan romantis, ... makan romantis, na kalau gudeg bisa....haha" aku tertawa lepas begitu juga dengan anakku.

"ngomong-ngomong , sebenernya kamu ada rasa enggak sih ama Rico ?"

"em.... ya.. gitu deh !"

"ya udah terima aja, gitu aja kok repot...."

"haha... iya,ya,... tapi ya mbok elite dikit, bawa steak gitu napa...hehe. Ma, kapan mama ke Jogja? jenguk Liza dong ma! eh iya pohon mangga samping rumah udah berbuah lho ma, padahal mama nanam dulu  pas Liza masuk kuliah kan? jadi baru tiga tahunan, kemarin buahnya udah buanyak, trus Liza ajak temen ke rumah, buat rujakan, belum mateng tapi tidak kecut, mangga apa namanya ma ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun