Solusi 85 Persen berfokus untuk mencapai sebagian besar -sampai "cukup bagus"- tanpa terobsesi mencapai 100% lalu kewalahan kemudian akhirnya malah tak berbuat apa-apa.
Begini, sebagian kita ingin sempurna, harus berhasil. Saking memikirkan atau berharap berhasil malah tak berbuat apa-apa karena takut salah, takut gagal.
Dengan prinsip ini, Ramit ingin menekankan bahwa cara paling gampang mengelola uang untuk menjadi kaya tentunya, adalah melangkah sedikit-sedikit. Baginya, lebih baik bertindak dan benar 85 persen daripada tidak berbuat apa-apa.Â
Katanya, pikirkan 85 persen jauh lebih baik daripada 0 persen. Mending berbuat kesalahan saat ini dengan sedikit uang, agar bila sudah mempunyai lebih banyak mengetahui apa yang harus dihindari.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memulai kan?
Menuju Kehidupan Kaya
Di buku ini, aku juga tersadar bahwa kebanyakan informasi juga menjadi salah satu penyebab untuk tidak segera memulai. Kebanyakan informasi malah membuat bingung harus memulai darimana. Itulah pentingnya memilah informasi sesuai yang dibutuhkan. Jangan terkecoh distraksi atau gangguan-gangguan yang membuat tidak fokus.
"Berlimpahnya informasi bisa menyebabkan kelumpuhan dalam memutuskan, atau bahwa kalau ada terlalu banyak informasi, kita tak melakukan apa-apa."
Selain itu, alasan lain sering tidak memulai adalah lebih gampang bermimpi. Ibaratnya lebih gampang bermimpi menang Boston Marathon daripada lari sepuluh menit setiap hari, kadang hal tercanggih yang bisa dilakukan adalah melakukan hal-hal dasar secara konsisten (hal. 18).
Buku ini sepertinya lebih menyasar generasi muda para pekerja kantoran atau yang sudah memiliki gaji tetap sehingga bisa mudah mengelola atau mengalokasikan uang tersebut. Untuk melunasi utang jika ada, bagaimana tetap belanja berkesadaran, berapa yang dianggarkan untuk investasi, atau merencanakan pernikahan, membeli mobil maupun rumah. Jadi cara kaya dengan mengelola gaji.
Namun, buat aku sebagai ibu rumah tangga bukan berarti buku ini tak bermanfaat. Di awal aku mendapat pelajaran "Solusi 85 Persen" yang memiliki filosofi bukan untuk meneliti semua hal untuk memutuskan darimana uangnya datang melainkan bergerak.
Di bab kartu kredit yang sempat membuatku berhenti membaca memberiku banyak insight tentang utang yang seringnya karena orang tidak tahu dan tidak disiplin. Bahwa untuk menghentikan utang jawabannya bukan hanya dengan uang tetapi juga tentang psikologi.