Hidup seolah mengenakan bermacam topeng
Topeng tepung yang rasa tidak pernah berdusta di lidah
Di Minggu bahagia kita bergairah, esoknya kita gerah
Mengerang hari ulah karna hati masing-masing
Bahagia 'ku dan kau di tambal dengan topeng-topeng ajaib
Topeng yang hanya didefinisikan menurut scene keakuan
Berjeri lelah ahu menambal cinta
Menambalnya dengan keakuan terbatas ini
Sang Ho berseru dari firdaus, "Biarkan Aku menambal cintamu dan cintanya!"
Medan, 12 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H