”Ayah kenapa ko?, Des kangen sama ayah, kenapa na ayah marah sama Des?” aku beranikan diri bertanya.
Ayah hanya diam dan masuk ke rumah tanpa menjawab pertanyaanku. Sejak saat itu aku tak pernah lagi bertanya. Saat mama bilang ayah akan lama pergi mungkin takkan kembali, aku bersyukur dan semakin erat memeluk mama juga adik-adikku.
* * *
bersambung....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H