Virus ini ditularkan ke hewan melalui beberapa cara diantaranya :
Kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, atau serpihan kulit, melalui sisa makanan/sampah yang terkontaminasi, produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan yang tertular, kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia.
Manusia dapat membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi, kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll) dan dapat juga tersebar melalui udara atau angin.
Adapun beberapa gejala klinis pada hewan yang tertular PMK sebagai berikut:
Gejala-gejala yang terjadi pada sapi, mengalami demam hingga mencapai 41C dan menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari, tidak nafsu makan, keluar air liur berlebihan, air liur terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang,Â
pembengkakan kelenjar submandibular, sapi lebih sering berbaring, luka pada kuku dan kukunya lepas, menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki.
Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku, terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari llepuhi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda,kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.
Gejala-gejala PMK pada Domba dan Kambing, lepuh kurang terlihat, atau lepuh pada bagian kaki bisa juga tidak terlihat. Lesi/lepuh pada sekitar gigi domba Kematian pada hewan muda. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi).
Untuk mencegah penularan virus PMK ini sendiri ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti berikut ini:
Biosekuriti Barang yakni pemusnahan barang-barang (alat) yang terkontaminasi hewan ternak yang sudah tertular PMK, melakukan desinfeksi kandang dan peralatan secara berkala setelah selesai digunakan, melakukan desinfeksi lingkungan sekitar kandang secara berkala dan dekontaminasi yakni dengan cara mencuci kandang,Â
peralatan, kendaraan, dan bahan-bahan lain yang memungkinkan bisa menularkan PMK dengan deterjen atau disinfektan. Biosekuriti pada Karyawan Peternakan, orang yang akan berkontakan dengan hewan ternak wajib di sterilkan terlebih dahulu, karyawan yang masuk kadang harus ganti baju lengkap dengan seragam (APD), sepatu boot, dan masker biosekuriti Ternak.