Mohon tunggu...
Hanung Abdul Muqiit
Hanung Abdul Muqiit Mohon Tunggu... Seniman - Korean Drama and Javanese Culture Enthusiast

Penggemar drama korea dengan genre Komedi, Romansa, Slice Of Life dan Kehidupan Sekolah. Sekaligus pecinta budaya jawa: Wayang Kulit, Karawitan, Tari Jawa, dan lain sebagainya. Juga menggemari budaya pop lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Music

Resensi Lagu Tradisi "Gending Tejanata", Nuansa Pancaran Wibawa Raja dalam Alunan Gamelan

23 November 2021   19:52 Diperbarui: 23 November 2021   20:10 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul Video Musik Tejanata kanal Iswanto Gamelan 20

Peseseg mempelajari dengan sungguh-sungguh,

Gendhing (lagu) Tejanata,

 Pada hari kamis malam tanggal 4 bulan Madilakir tahun Ehe,

 Diperingati dengan angka tahun 1764 Caka,

 Penulisan pada waktu Banjaransari berperang dengan raja,

 Perempuan di Galuh yang gagah perwira (peng-pengan di paprangan).

 Prabu Kenya berpakaian mulia yang bersinar,

 Berkuluk memakai jamang untuk menghindari bahaya (untuk tameng)

Dikarenakan bahasa yang digunakan terlalu puitis dan kuna, maka saya akan berusaha memberikan penafsiran singkat mengenai lirik lagu ini. Lirik lagu ini menggambarkan cerita para wanita dari Kerajaan Galuh yang dipimpin raja wanita yang berpakaian mulia dan bersinar. 

Gending ini memiliki sejarah bersama sebuah tari yang bernama sama, Bedhaya Tejanata. Tari dan gending ini sejatinya merupakan yasan dalem (ciptaan raja) dan paringan dalem (pemberian raja) Sinuhun Susuhunan Pakubuwana X (PB X) dari Karaton Surakarta yang diberikan kepada Sri Paduka Paku Alam VII saat mempersunting putri PB X yang bernama BRA. Retna Puwasa. 

Sebelum gending dan tari ini diberikan, situasi Pura Pakualaman saat itu secara politik sedang merosot. Maka gending dan tari ini menjadi simbol pancaran cahaya sang raja yang kembali mengayomi dari istana. Tak ayal, gending ini memiliki nuansa mistik yang penuh kewibawaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun