mata saling todong untuk tunduk pada satu perjanjian baru
untuk berdamai
untuk berdiam
untuk melupakan
apa yang awalnya ingin kalian perangi
batu-batu itu mulai kalian gelindingkan dengan pelan
seakan keadaan yang memaksa, duh.
kalian lubangi dengan jari saku ituÂ
hingga  jejak dipenuhi bebatuan janji-janji
kami melihat, masih dari jauh
karena mendekat hanyalah busuk
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!