Dalam pekerjaan dibutuhkan suatu kepercayaan, hal ini dikarenakan dapat menjadi perekat hubungan manusia dengan sesamanya. Nilai ini menjadi sebuah tuntunan mendasar dalam sebuah pekerjaan. Kepercayaan disini tidak dimaksudkan dalam arti religius melainkan  kepercayaan menyangkut hubungan manusia dengan manusia.
Dalam  kepercayaan tidak terlepas dari sikap terbuka. Artinya supaya orang percaya pada orang lain ia harus pertama-tama membuka diri terhadap yang lain. Selain terarah pada yang lain, kepercayaan juga terarah pada diri kita sendiri. Dengan kata lain, kualitas dalam menumbuhkan kepercayaan kita tidak hanya tuntut dari orang lain, melainkan juga dari dalam diri sendiri.
 Kedua yakni sikap jujur dalam relasi sosial, khususnya dalam pekerjaan. Kemampuan untuk menjaga rahasia serta tanggung jawab besar dan watak yang baik dalam suatu pekerjaan. Kejujuran adalah sumber utama dari kepercayaan. Kalau kita tidak jujur dalam pekerjaan, orang lain, lingkungan , maka kita akan kehilangan kepercayaan dan juga pekerjaan.
Kejujuran yang pertama-tama adalah kejujuran terhadap diri sendiri. Ketika kita berhasil menanamkan ketulusan didalam diri kita, kita akan memancarkan nilai yang sama pada orang lain. Kejujuran juga membutuhkan rasa tanggung jawab. Orang yang bertanggungjawab akan mudah dipercayai oleh orang lain.
Yang tidak kalah penting untuk menimbulkan kepercayaan adalah watak pribadi yang baik. Watak pribadi yang baik berpikir positif, kreatif, konstruktif, serta berorientasi pada nilai-nilai kehidupan.
Sumber : Sihotang, Kasdin, 2009, Filsafat Manusia: Upaya Membangkitkan Humanisme, Kanisius, Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H