Mohon tunggu...
Hanny Heriska
Hanny Heriska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

^_^

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seberapa Pentingnya Sih Menjaga Kesehatan Mental?

2 Maret 2022   23:19 Diperbarui: 3 Maret 2022   18:21 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Sebelum kita membahas tentang kesehatan mental, kita harus mengetahui dahulu pengertian dasar dari kesehatan. Menurut WHO, kesehatan adalah keadaan yang mempengaruhi fisik, mental dan sosial yang cukup dan tidak terdapat penyakit atau kelemahan.  Sedangkan menurut Robert.H.Brook dalam library binus (2017), kesehatan adalah sebuah sumber daya yang dimiliki dan bukan suatu tujuan hidup yang perlu dicapai. Kesehatan itu tersendiri tidak terfokus kepada kesehatan fisik yang sehat, bugar namun mencakup jiwa yang sehat di mana individu dapat bersikap toleran dan dapat menerima perbedaan yang ada. Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang mencakup  kemampuan-kemampuan untuk mengelola stress, untuk bekerja secara produktif dan dapat menghasilkan, serta memiliki peran dalam komunitasnya.  Kesehatan mental yang baik dan terjaga, yaitu ketika kita merasakan kondisi batin yang baik, tentram dan tenang, sehingga kita dapat menikmati dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik dan menghargai orang yang ada di sekitar. Ketika kita memiliki kesehatan mental yang buruk atau terganggu akan mempengaruhi suasana hati, kemampuan dalam berpikir serta sulit untuk mengendalikan emosi.

       Penyakit mental dilihat dari gejalanya dibagi menjadi 2, yaitu psikotik dan nonpsikotik. Penyakit mental psikotik (psikosis) merupakan kondisi mental yang menyebabkan susah membedakan realita, sering berhalusinasi dan delusi. Penyakit mental nonpsikotik penderitanya mengalami gangguan perasaan atau memiliki pola pikir yang bertolak belakang dengan hukum atau norma yang berlaku, penyakit ini berkaitan erat dengan stress dan trauma. Gangguan mental itu juga berkaitan dengan kecemasan yang berlebihan. Penyebab gangguan kecemasan ini berbagai macam, pada umumnya disebabkan oleh interaksi antara faktor biologis dan faktor lingkungan, yaitu biopsychosocial model atau diathesis-stress model.  Kesehatan mental juga memiliki hubungan dengan kehidupan sosial, seseorang yang menderita kesehatan mental dominan memiliki permasalahan pada relasi, perawatan diri, seks, kepekaan, dan sebagainya, kondisi lingkungan sosial yang sehat akan melahirkan individu yang sehat dan memiliki pandangan yang positif. Kesehatan mental adalah komponen dasar dari definisi kesehatan. Oleh karena itu, terdapatnya gangguan kesehatan mental tidak bisa diremehkan apalagi pada masa pandemi sekarang, terdapat sekitar 450 juta orang yang menderita kesehatan mental dan perilaku di seluruh dunia. Di Indonesia, berbagai faktor biologis, psikologis, sosial serta keanekaragaman penduduk, maka memungkinkan kasus kesehatan mental akan terus bertambah.  Terdapat hubungan yang memiliki makna secara statistik antara disabilitas dan gangguan mental emosional responden. Dapat dipahami ketika seseorang meengalami kekurangan fisik dan kekurangan sosial, yang dapat mempengaruhi kejiwaan mereka. Kondisi fisik dapat menyebabakan persoalan mental dan sebaliknya masalah mental dapat memperburuk fisik yang dikutip dari Wardhani.

      Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental harus kita perhatikan dan kita jaga. Penyakit mental dapat memunculkan berbagai jenis masalah kesehatan fisik, masalah dalam kehidupan sehari-hari, dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, serta dapat menurunkan kinerja otak dan produktivitas dalam belajar dan bekerja.  Dan jika kesehatan mental terganggu, maka akan menyebabkan timbulnya gangguan mental. Kehidupan seseorang sangat mempengaruhi kesehatan mental, contohnya ketika kita berada dalam kehidupan atau lingkungan yang tidak baik. Seorang anak broken home (keluarganya tidak utuh) yang berkemungkinan sering mengalami kekerasan dalam lingkungan keluarga akan sangat mempengaruhi kesehatan mental anak itu sendiri dan apabila berkelanjutan akan bisa menyebabkan gangguan jiwa bahkan bunuh diri. Penyebab kesehatan mental tidak mencakup itu saja, ada beberapa penyebab umum, seperti:

1. Faktor genetik atau memiliki riwayat gangguan mental dalam keluarga.

2. Pernah menggalami pelecahan seksual dan bullying.

3. Memiliki gangguan pada otak.

4. Kehilangan keluarga, teman, pekerjaan yang bisa menyebabkan munculnya stress dan merasan kesepian.

5. Pengaruh zat racun, alkohol atau obat-obatan yang dapat menyebabakan kerusakan otak.

6. Mengalami masalah ekonomi.

    Sebelum kita menjaga kesehatan mental, baiknya kita mengetahui dahulu apakah kesehatan mental kita baik atau buruk.  Dengan mengetahui kesehatan mental yang kita punya itu merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap diri sendiri atau bisa disebut juga dengan self-awareness. Dengan begitu kita akan lebih mudah untuk memahami serta mengontrol diri. Cara kita mengetahui bahwa kesehatan mental kita baik atau buruk, antara lain:

1. Ketika kamu merasa tidak sabaran dan cepat marah, menurut Offner dalam Pratiwi (2019), perasaan cepat marah bisa menjadi tanda depresi atau kecemasan.

2. Dilihat dari kualitas tidur yang tidak baik, hubungan antara kesehatan mental dan gangguan tidur sangat memiliki hubungan yang erat diungkapkan oleh National Alliance on Mental Illnes (NAMI). Seseorang yang mempunyai masalah kesehatan mental akan menganggu jam tidurnya, banyak anak zaman sekarang yang sering tidur larut (insomnia) ini bisa menjadi salah satu faktor kesehatan mental yang ia miliki, namun alangkah baiknya tidak mendiagnosa sendiri, sebaiknya memeriksa diri ke psikolog.

3. Pola makan kamu yang berantakan, ketika kamu merasakan depresi atau kecemasan yang menganggu nafsu makan, sehingga pola makan berubah drastis itu bisa dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental.

4. Malas untuk melakukan pekerjan, ketidakpedulian terhadap pekerjaan bisa terjadi ketika lingkungan kerja yang tidak baik, sehingga menimbulkan perasaan depresi dan kecemasan yang berlebihan.

5. Kesulitan untuk berkonsentrasi, jika kesulitan ini terjadi secara berkelanjutan, maka merupakan pertanda menurunnya kesehatan mental.

     Pada National Institute of Mental Health (NIMH), pada tahun 2017 memperkirakan sekitar 11,2 juta orang dewasa di Amerika Serikat atau sekitar 4,5% orang dewasa yang memiliki kondisi psikologis yang parah. Dengan adanya penelitian tersebut membuktikan bahwa menjaga kesehatan mental itu sangat penting. Ketika kita memiliki kesehatan mental yang baik, maka kita akan menyadari kemampuan yang kita miliki. Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan mental kita, yaitu dengan cara:

1. Berolahraga, olahraga ini sendiri mempunyai berbagai manfaat secara proaktif untuk meningkatkan kondisi fisik dan melawan penyakit. Olahraga diakui sebagai komponen penting dalam membangun dan menjaga mental. Olahraga mempunyai manfaat psikologis, antara lain:

a. Aktivitas fisik yang disebutkan menjadi bagian untuk pengobatan depresi dan kecemasan. Secara garis besar olahraga tidak mungkin menyembuhkan, akan tetapi memberikan dampak positif. Disaat kita berolahraga tubuh kita akan mengeluarkan hormon endorphin yang dapat menyingkirkan stress dan mengembalikan suasana hati. Olahraga juga akan membawa kita kedalam hubungan kita dengan orang lain dalam lingkungan yang positif dan non-klinis.

2. Mengkonsumsi makanan dengan baik dan benar, ketika kita memakan makanan yang sehat, tubuh kita akan menerima nutrisi dan juga menyehatkan otak. Yayasan kesehatan mental Inggris mengatakan bahwa pola makan yang buruk dan tidak teratur berperan signifikan dalam peningkatan masalah kesehatan mental selama 50 tahun terakhir. Profesional kesehatan mental mengatakan bahwa kebiasaan makan yang baik sangat penting bagi orang yang mengatasi efek samping dari obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit mental.

3. Lebih menghargai diri sendiri dengan tidak insecure dan membanding-bandingkan diri dengan orang lain, karena pada dasarnya setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

4. Selalu berusaha menilai positif dan mengambil hikmah dari masalah yang dialami.

5. Mensyukuri segala hal yang dimiliki dan lebih mencintai diri sendiri.

6. Lakukan hal-hal yang membuat diri kita merasa bahagia dan menjauhi hal-hal yang memberikan dampak negatif kepada diri sendiri.

7. Treat diri kamu sebagaimana kau mengtreat orang yang kamu sayangi.

8. Mengendalikan stress, ketika kita mengalami musibah seperti kehilangan orang yang disayang kita harus pandai mengendalikan emosi dan stress. Pembicaraan diri yang negatif, ketika kamu berfokus kepada kritikan yang diberikan oleh orang lain secara berlebihan ini bisa menjadi salah satu sumber stress dengan memahami dari mana asal stress dapat membantu kita untuk memutuskan suatu tindakan. Tujuan mengendalikan stress adalah untuk memberikan isyarat “respon relaksasi”, merupakan proses untuk menenangkan fisiologis dan psikologis yang dialami ketika tubuh merasa dalam keadaan bahaya atau kejadian yang membuat stress.

9. Membantu orang lain. hal ini juga memberikan dampak yang menguntungkan pada perasaan. Ketika kita menolong orang lain akan muncul rasa kepuasaan pada diri serta dapat membangun harga diri.

10. Istirahat yang cukup dan tidur tepat waktu, ketika tubuh sudah lelah beraktivitas seharian penuh, menjauhlah dari hal yang membuat kamu stress.

11. Lakukan latihan pernapasan, merangkai kata-kata motivasi dan positif, jangan enggan meminta bantuan, mendengarkan podcast inspiratif, berani berkata “tidak”, lakukan meditasi selama 5 menit, menyelesaikan to-do-list, pahami apa yang membuatmu stress dan jauhi, beri pujian kepada diri sendiri, list hal yang kamu syukuri setiap harinya, serta unfollow akun-akun yang memberikan dampak negatif.

Kesehatan mental merupakan hal yang tidak boleh disepelekan serta diabaikan dan harus dijaga sebaik mungkin. Laksanakan cara menjaga kesehatan mental yang telah dijabarkan diatas agar fisik, mental, emosi serta kehidupan sosial selalu dalam kondisi yang baik dan menenangkan.

    Setelah memahami hal diatas, terdapat manfaat kenapa penting menjaga kesehatan mental, sebagai berikut:

1. Dengan memiliki kesehatan mental yang baik dapat membantu menghadapi tantangan keseharian, kamu dapat mengatasi stress dan juga bisa mengontrol emosi dan tindakan yang akan ia lakukan.

2. Kesehatan mental dapat membantumu memiliki pandangan yang positif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

3. Dengan menjaga kesehatan mental dengan baik maka akan membuat kesehatan fisik juga baik. Karena, kesehatan mental berkaitan erat dengan kesehatan fisik.

4. Dengan memiliki kesehatan mental yang baik akan membuat kita berpikir secara positif, ini mengakibatkan fokus dan perhatian lebih teratur dan terarah. Orang yang memiliki gangguan kesehatan mental akan sulit berkonsentrasi dan terdistraksi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mental, apabila kesehatan mental kita buruk itu dapat mempengaruhi berbagai kesehatan lainnya, karena pada dasarnya kesehatan mental ini sangat berkaitan dengan berbagai hal. Jika kalian merasa mental kalian sedang tidak baik, alangkah baiknya terlebih dahulu kalian mencari apa yang mengakibatkan kalian merasa hal tersebut dan jika kalian tidak mampu mengatasi permasalahan yang kalian alami, sebaiknya bisa mengubungi psikolg atau dokter yang berhubungan dengan hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun