Sebuah penelitian di laboratorium menyatakan bahwa saffron dapat menekan laju pertumbuhan sel kanker pada kanker usus. Selain itu, komponen antioksidan dalam saffron yang bernama crocin dapat membuat sel kanker lebih sensitif terhadap kemoterapi. Walaupun hasil penelitian ini menjanjikan, efek antikanker dari saffron masih perlu diteliti lebih lanjut dan dibuktikan secara klinis pada manusia.
5. Meringankan nyeri haid dan gejala PMS
Pada sebuah penelitian, kelompok wanita yang mengonsumsi kapsul berisi 15 mg saffron sebanyak 2 kali sehari mengalami gejala fisik dan emosional premenstrual syndrome (PMS) yang lebih ringan dibandingkan kelompok wanita yang tidak mengonsumsi kapsul berisi saffron tersebut.
6. Menurunkan kadar lemak darah
Walaupun masih dibutuhkan studi lebih lanjut dengan durasi lebih lama, konsumsi saffron terlihat dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, serta meningkatkan konsentrasi kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).
7. Membantu meringankan penyakit Alzheimer
Pada sebuah studi terhadap penderita penyakit Alzheimer, konsumsi saffron sebanyak 15 mg sebanyak dua kali sehari dapat meningkatkan fungsi kognitif yang cukup signifikan.
8. Membantu pengobatan penyakit diabetes
Pada penelitian awal yang melibatkan sampel tikus uji coba, saffron dapat meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Namun, tentu saja hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk membuktikan manfaat saffron dalam membantu pengobatan pasien diabetes.
Saffron bisa dikonsumsi rutin setiap hari, asal dengan batasan tertentu, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Langsung saja, merujuk pada buku Tanaman Ajaib! Basmi Penyakit dengan TOGA oleh Astrid Savitri dan Nur Asiyah (2016: 138), inilah cara meminum saffron yang bermanfaat bagi kesehatan.
1. Minum sebagai Minuman Herbal