Rintik hujan menepi dibalik bening jendela kamarku, menetas bulirnya berjatuhan di sepanjang decakan gigil, aku merintih.., sepi rasanya begitu hampa, kosong rasanya tiada sesiapa, angan-angan pun berhamburan, entah kemana dia kabur.
Langit soreku, bertelapak kerinduan, jauh waktu meninggalkan debar-debar, kini rasa itu kembali hadir, pada kuncup-kuncup jiwaku.
Villa biru, yang kembali menjumpaiku, kala waktu telah berlari jauh, ia hantarkan sepercik gerimis yang bernyanyian di pelatarannya, menyenandungkan desauan rintik-rintik yang berguguran di antara dedaun manja bergelayutan, "Akasia, aku merindukannya."
HONNY
Pelabuhan Ratu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H