Mohon tunggu...
Hony Lov3ly
Hony Lov3ly Mohon Tunggu... -

my name's hannie born in sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nyanyian Hujan

15 Maret 2015   14:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perlahan terdengar gemericiknya, suara hujan di pelataran, tetesanya menyentuh pucuk-pucuk daun akasia yang berdesakan di halaman belakang villa biru.

Angin terdengar riuh menghampirinya, melenyapkan berbutir lelehan rimbun remis yang berjuntai, desauannya menyentuh kabut-kabut yang bertabrakan di antara kepulan-kepulan gerimis.

Senja berkalung butiran bening yang datang melenyapkannya, dari gelang-gelang keemasan yang selalu melingkarinya, kini hanyalah sepoian-sepoian rintih yang mengikat temali mentari.

*

Jauh kehidupan meninggalkannya, dari larik-larik pemantik kehangatan bianglala yang mewarnainya, api harapan yang tergilas bisu-bisu roda perjalanan, hanya tinggalkan debu-debu sampah yang berserakan dihatinya.

Daun pun mengering, terakhir helaiannya melayang-layang diangkasa, terbang melintasi angan-angan yang mengambang, antara kenyataan dan kekosongan.

September berlalu begitu cepat..

Akhir perjalanan hidup yang menyisakan pahit-pahit kenyataan, dari sebuah biji rempah tanaman yang layu ketika berkembang.

**

Dia hadir ketika semi musim berawal, laksana secercah mentari yang menghidupkan kembali dedaunan yang terkapar ketika beku salju mematikannya.

Pendar-pendar cahaya pun mulai menyinari, menghangatkan kedinginan yang lama telah beradaptasi, di lingkaran putih-putih berguguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun