Mohon tunggu...
Hanna HN
Hanna HN Mohon Tunggu... Jurnalis - Author biasa

Hanya seorang mahasiswi jurnalistik biasa yang memiliki suara dalam bentuk tulisan untuk dapat disebarkan kepada khalayak demi kebenaran hati dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Harus New Normal?

11 Juni 2020   01:03 Diperbarui: 11 Juni 2020   01:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang sudah dijelaskan, penerapan New Normal menjadi suatu kebiasaan baik, mencuci tangan menggunakan sabun maupun dengan hand sanitizer ketika berada dalam perjalanan dan sulit menemukan sumber air, menjaga jarak ketika berada di kerumunan seperti di mal, pasar, sekolah atau perguruan tinggi hingga tempat kerja, pemakaian masker yang benar, serta menjaga lingkungan tetap bersih dengan menggunakan disinfektan.

Yang harus masyarakat persiapkan ketika penerapan New Normal yakni menyimpan cadangan masker secukupnya, membawa sabun ataupun hand sanitizer, serta yang terpenting ialah, bagaimana kita sama-sama berperang dalam menghentikan penyebaran Covid-19 dengan menaati peraturan yang cukup masuk akal disaat pandemi seperti ini. 

Pemerintah pun memegang peran yang sangat penting seperti tetap menyuarakan data yang factual terkait Covid-19, bantuan sosial untuk masyarakat yang kurang mampu dan merugi akibat pandemi, serta mengeluarkan peraturan yang sesuai dengan masyarakat.

Mari kita bersama melawan virus corona, saat ini dunia harus bersatu agar wabah seperti ini tidak kembali terjadi dikemudian hari. Kuncinya adalah tetap disiplin, mengutamakan kesehatan dan keselamatan, saling membantu, dan mengubah pandangan diri mengenai New Normal.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun