Sementara pemerintah sibuk dengan perhitungan New Normal dan sebagainya, tantangan yang harus dihadapi yakni bagaimana masyarakat akan memahami makna dari penerapan New Normal, bagaimana kehidupan mereka tetap tercukupi walau hanya dirumah saja.
Bila dilihat dari negara lain yang sudah sukses menekan angka penyebaran virus, pemerintah di berbagai negara yang berhasil membuat kurva virus menurun, mementingkan kesehatan masyarakat dengan optimalisasi layanan kesehatan, serta masyarakat yang sudah paham mengenai pentingnya memutus rantai virus Covid-19.
Walau demikian, Indonesia masih sulit mengikuti langkah mereka karena status perekonomian yang masih tidak stabil, banyaknya koruptor, serta pengambilan keputusan yang terlihat plin-plan.Â
Sehingga tak sedikit masyarakat pun terjebak dalam teori konspirasi yang banyak beredar melalui situs jejaring sosial. "Covid-19 adalah sesuatu yang fiksi", "Covid-19 adalah permainan elite global untuk menguasai dunia", dan sebagainya. Teori konspirasi hadir sebagai jawaban atas tertutupnya pemerintah terhadap masyarakat, serta pemberitaan media yang terkesan hanya sebagai formalitas semata.
Apakah New Normal merupakan sebuah permainan yang menguntungkan satu pihak? Mungkin saja. Namun pernahkah terpikirkan bahwa New Normal merupakan tindakan yang tepat agar terciptanya kebiasaan yang lebih baik dari sebelumnya guna pencegahan virus?
Jika melihat dari sudut pandang kesehatan, New Normal adalah jawaban yang tepat. Melihat kembali tragedy Flu Spanyol yang pernah terjadi, berbagai negara khususnya di Spanyol pun memberlakukan larangan meludah sembarangan dikarenakan Flu Spanyol menular dari cairan yang ada dalam mulut. Dengan ketatnya peraturan tersebut, rakyat berhasil menekan angka penyakit walau harus kehilangan 60% populasi jiwa di Spanyol.
Keuntungan dari penerapan New Normal ini akan menjadi hal baik untuk kedepannya agar tercipta lingkungan yang bersih, menjaga kesehatan diri dengan menggunakan masker saat sedang sakit agar tidak tertular, maupun saat sedang berpergian agar terhindar dari sesaknya polusi udara, serta kebiasaan baik mencuci tangan dimanapun berada.
Sebenarnya tidak salah menerapkan kebiasaan baru yang lebih baik, namun sejak terkuaknya teori konspirasi yang hingga saat ini tidak diketahui kebenarannya, pemerintah perlu berkaca bahwa rakyat membutuhkan sesuatu yang pasti, terbuka, serta tidak lagi plin-plan dalam pengambilan keputusan. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pun perlu dilakukan agar berjalannya penerapan New Normal.Â
Sistem Herd Immunity atau kekebalan kelompok yang dikatakan oleh media pun sepertinya bukanlah hal yang tepat. Jika diumpamakan, Herd Immunity adalah bagaimana manusia dapat bertahan hidup agar meningkatnya kekebalan tubuh, jika manusia tidak dapat menanganinya maka nyawa sebagai taruhannya.Â
Perlu diketahui dan digaris bawahi, Herd Immunity tidak akan diberlakukan karena pemerintah akan focus untuk membuat kurva penularan virus melandai.
Dapat disimpulkan bahwa pemberitaan media maupun pemberitahuan apapun dari pemerintah memang tidak perlu untuk dipercayakan 100%, namun dengan adanya penerapan New Normal, kita dapat melihat sisi baiknya, yakni kita dapat lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan diri seiring berkembangnya zaman.Â