Lingkungan sekitar memicu anak-anak untuk mengamati lebih dalam dan memperhatikan detail-detail kecil yang mungkin sebelumnya mereka abaikan. Mengamati keindahan alam, seperti warna-warni bunga di taman atau bentuk unik awan di langit, dapat menumbuhkan rasa ingin tahu yang menjadi fondasi penting dalam proses kreatif. Rasa ingin tahu ini tidak hanya mendorong mereka untuk mengeksplorasi alam lebih lanjut, tetapi juga membantu mereka mengasah keterampilan observasi dan mengekspresikan pemikiran mereka dengan cara yang unik dan orisinal (Mulyadi, 2020).
3. Menumbuhkan Kepedulian terhadap Lingkungan
Menulis puisi tentang alam bukan hanya sekadar aktivitas kreatif, tetapi juga sebuah cara untuk menanamkan nilai-nilai positif terhadap lingkungan. Saat anak-anak menggambarkan keindahan alam melalui puisi, mereka secara tidak langsung diajak untuk lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghargai keberadaannya. Proses ini membantu membentuk kesadaran ekologi yang dapat berlanjut hingga mereka dewasa, menjadikan mereka generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap alam (Nugroho & Rahayu, 2021).
Dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber inspirasi, pembelajaran menulis puisi tidak hanya menjadi aktivitas yang menyenangkan, tetapi juga sarana edukasi yang holistik. Anakanak tidak hanya belajar menyusun kata-kata dan bermain dengan bahasa, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan alam, mengembangkan rasa ingin tahu yang produktif, dan memahami pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan. Hal ini menjadikan lingkungan sebagai tema yang ideal untuk pembelajaran sastra anak-anak.
Pendekatan Kreatif dalam Mengajarkan Puisi Berbasis Lingkungan
Berbagai metode inovatif dapat diterapkan agar pembelajaran puisi lebih menarik dan
bermakna:
1. Eksplorasi di Alam Terbuka
Eksplorasi langsung di alam terbuka menjadi langkah awal yang sangat efektif untuk menggali inspirasi anak-anak dalam menulis puisi. Aktivitas ini tidak hanya membangkitkan rasa ingin tahu mereka, tetapi juga melatih kemampuan observasi yang mendalam.
Langkah-Langkah:
a. Persiapan: Guru memilih lokasi yang aman dan menarik, seperti taman, kebun, atau area hijau di sekitar sekolah, dengan memperhatikan elemen alam yang beragam seperti tanaman, hewan kecil, atau sumber air.