Mohon tunggu...
Hanita Sulistia
Hanita Sulistia Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Senang membaca dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Layanan Biblioterapi di Perpustakaan sebagai Alternatif Terapi pada Anak

4 Februari 2024   13:38 Diperbarui: 4 Februari 2024   13:44 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan membaca anak akan dapat mengenali dirinya.  Informasi dan pengetahuan yang diperoleh dari membaca akan dapat dijadikan masukan dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.  

Saat membaca anak akan menginterpretasikan jalan pikiran penulis, menerjemahkan simbol dan huruf kedalam kata dan kalimat yang memiliki makna tertentu dan ini dapat menolong anak untuk dapat berperilaku positif.  Biblioterapi membuat anak memperoleh pengetahuan tentang perilaku yang dapat memecahkan masalah, membantu pengertian diri, serta mendapatkan wawasan intelektual.  

Selanjutnya, anak juga dapat menyadari ada banyak pilihan dalam menangani masalah, mengasah kepekaan sosialnya, mendapatkan kepercayaan diri untuk membicarakan  masalah-masalah yang sulit didiskusikan akibat perasaan takut, malu dan bersalah. serta anak dapat terbawa perasaannya dan mengembangkan kesadaran menyangkut wawasan emosionalnya.

Referensi 

Anisa Sri Restanti, 2016.  Pustakawan & Pemaknaan buku.  Yogyakarta : Lembaga Ladang Kata bekerjasama dengan Pustaka Nun Publishing

Bunda Susan, 2017.  Biblioterapi untuk pengasuhan. Jakarta : Noura Publishing

https://media.neliti.com/media/publications/338929-potensi-bibliotheraphy-dalam-mengurangi-22e1cd6c.pdf

Sri Narti, 2016.  Biblio Therapy Dua.  Yogyakarta : Deepublish

Susanti Agustina, 2016.  Terapi berqisah.  Bandung : CV Restu Bumi Kencana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun