Mohon tunggu...
Hani Rai
Hani Rai Mohon Tunggu... Petani - Belajar jadi petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Momen Indah: Menemukan Tagihan Rumah Sakit 0 Rupiah

20 Januari 2022   11:14 Diperbarui: 20 Januari 2022   11:17 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai antri BPJS, lanjut antri periksa di poli rawat jalan. Dokter akan memeriksa pasien. Apabila bisa ditangani di rumah sakit tipe D/C maka pasien tidak perlu dirujuk ke tipe B, apalagi sampai RS tipe A. Inilah yang dimaksud rujukan berjenjang, bisa tour de rumah sakit deh.

Untunglah kini mulai ada metode pendaftaran online. Di RS tipe A, antrian BPJS dipangkas dengan menunggah berkas BPJS kala pendaftaran melalui aplikasi rumah sakit tersebut. Namun ini juga tidak selamanya berjalan mulus, adakalanya something wrong terjadi. 

Mulai dari rujukan yang keliru (mustinya dokter sub spesialis, bukan dokter spesialis), berkas yang diunggah kurang jelas, dst, sehingga jadi antri manual di RS. Namun untunglah di RS A tersebut, loket BPJS dan sistem kepengurusannya lebih baik dan cepat sehingga bisa ditangani dalam hitungan menit.

Terobosan keren : pendaftaran Rumah Sakit secara online (dok pribadi)
Terobosan keren : pendaftaran Rumah Sakit secara online (dok pribadi)

BPJS : antri dan berkas

Sesungguhnya, menunggu antrian di rumah sakit itu melelahkan. Satu hari di rumah sakit tentu bukan waktu yang efektif untuk orang yang bekerja. Musti cuti, izin tidak masuk kerja, pikiran kalut, dst. Bagi pasien, antri di rumah sakit 1 hari, bikin tambah sakit dan gelisah. Namun bagaimana lagi, pasien memang banyak, dan tidak ada yang mau jadi pasien kalau memang tidak sakit.

Ingat ya, berkas-berkas BPJS musti tertata dan lengkap. Jangan lupa fotokopi berkasnya. Kartu BPJS, surat rujukan, surat keterangan dalam perawatan (SKDP), surat kontrol, hasil lab penunjang, harus dibawa. Jangan lupa foto dan simpan dalam grup tele keluarga sehingga tersimpan dan bisa diakses semuanya. Ini akan membantu jika yang mengurus pasien ke rumah sakit berganti-ganti orang.

Tiba-tiba saja, bagian farmasi minta fotokopi hasil PA (patologi anatomi) untuk mengurus obat. Untunglah berkas 2 tahun lalu masih tersimpan dan terbawa di map. Apa kata dunia jika file itu terselip di rumah ? Masa harus balik ke rumah untuk mencari arsip, pun kalau ketemu.

So, saran saya, apabila pasien sudah masuk ke sistem pengobatan BPJS, jangan keluar deh. Karena butuh perjuangan untuk bisa masuk ke sini. Kecuali, anda memang punya asuransi kesehatan sendiri yang akan membayarkan tagihan rumah sakit. Nah, asuransi biasanya punya screening untuk penyakit yang diderita calon klien. Kalau punya penyakit berat, biasanya tidak lolos screening. Inilah bedanya BPJS dengan asuransi lainnya.

Berkas yang harus dibawa saat mendaftar ke Poli Rawat Jalan (dok pribadi)
Berkas yang harus dibawa saat mendaftar ke Poli Rawat Jalan (dok pribadi)

Mensyukuri nikmat sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun