Garda depan pariwisata ada pada masyarakat tempatan. Kecanggihan teknologi, kenyamanan fasilitas dan infrastruktur adalah standar, bisa dijumpai di belahan dunia manapun. Yang membedakan satu dan lainnya adalah otentisitas kelokalan.Â
Menjaga kelestarian ekologi dan budaya serta tidak larut dalam mass tourism akan menjadikan Mandalika khususnya dan Lombok pada umumnya sebagai sebuah destinasi wisata kelas dunia yang unik.
Alangkah indahnya jika ada jalinan erat antara pariwisata, kelestarian ekologi, otentisitas budaya, dalam kemasan petualangan olahraga di sekeping surga dunia bernama Mandalika. Ini  akan menjadi promosi pariwisata Lombok di kancah dunia.Â
Masyarakat Lombok yang religius sebagai tuan rumah, turis yang menghormati budaya setempat, akan menjadi simbiosis mutualisme. Kebersahajaan yang tulus akan membuat siapapun terkesan dan ingin balik lagi. Ya, tak perlu ke luar negeri, melancongnya di Mandalika-Lombok, Di Indonesia Aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H