Mohon tunggu...
hans
hans Mohon Tunggu... Freelancer - writer

penyuka fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

PON Aceh-Sumut 2024 Digelar September, Persiapan Venuenya Kedodoran

19 Juli 2024   22:33 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:59 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika masuk dalam sepuluh besar, apalagi 5 besar tentu menjadi kejutan yang luar biasa. Meskipun hal itu tidak akan mudah, mengingat semua daerah juga memiliki harapan dan impian yang sama untuk menjadi juara dan memperbaiki peringkatnya di setiap perhelatan PON.

PON XX 2021 yang berlangsung di Papua menampilkan persaingan sengit di berbagai cabang olahraga. Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan perolehan 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 medali perunggu, diikuti oleh DKI Jakarta dan Jawa Timur yang masing-masing meraih 110 medali emas.

Dan perhelatan PON XX 2021 juga menandai beberapa pencapaian dan kejutan. Misalnya, kontingen Aceh yang berhasil meraih peringkat ke-12 dengan 11 medali emas, menunjukkan peningkatan prestasi dibandingkan PON sebelumnya.

Jika PON XX 2021 menjadi momentum penting bagi Papua sebagai tuan rumah, memperlihatkan kemampuan daerah tersebut dalam menyelenggarakan acara olahraga berskala nasional dengan baik, maka sekarang giliran Aceh yang baru pertama kali harus menunjukkan kemampuan dan keberhasilan yang sama.

Persiapan Lain juga Penting

Selain infrastruktur olahraga, berbagai aspek logistik dan akomodasi juga mendapat perhatian khusus untuk memastikan kelancaran acara. Termasuk berbagai persiapan lain belajar dari banyak keberhasilan daerah lain.

Aceh juga harus bersiap termasuk terkait kasus termutakhir dalam masalah kesehatan. Belajar dari kasus terbaru meninggalnya atlet Badminton Zhang Zhi Jie. Pembelajaran penting dari kasus tersebut, yang bisa diadopsi oleh panitia PON Aceh-Sumut 2024 mendatang adalah, bukan hanya tentang fleksibilitas atas kakunya aturan BWF, namun juga kesiapan medis yang harus sigap di setiap lapangan cabor yang sedang melaksanakan pertandingan.

Apalagi jika kasusnya seperti yang dialami Zhang Zhi Jie yang kejang-kejang karena ternyata mendapat serangan jantung,  yang penanganannya  tidak bisa ditunda dan tidak memungkinkan jika harus ditangani langsung di rumah sakit terdekat sekalipun.

Dalam kondisi darurat selain harus dilakukan penanganan darurat CPR (cardiopulmonary resuscitation), sebelum diberikan perawatan yang lebih lengkap peraltan medisnya di rumah sakit.

Hal lain yang juga patut mendapat perhatian adalah kesiapan dan kesigapan dari penanganan medis khusus yang lebih lengkap yang berada dalam radius terdekat dari area lomba. Termasuk di kampus Darussalam yang lapangannya di gunakan untuk beberapa jenis cabor.

Pembelajaran krusial yang bisa diadopsi oleh panitia pelaksana PON Aceh-Sumut 2024 mendatang, adalah persiapan medis yang matang dan tenaga medis yang kompeten dalam penyelenggaraan PON untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara.

Dari sisi persiapan medis, tentu saja dengan pembentukan tim medis yang solid meliputi, dokter, perawat, fisioterapis, dan tenaga medis lainnya dibentuk untuk menangani berbagai kondisi medis yang mungkin terjadi selama PON. Tentu saja dengan pembekalan yang lebih spesifik tentang penanganan cedera olahraga dan kondisi darurat medis.

Kesiapan fasilitas medis, dengan menyediakan klinik medis di setiap venue pertandingan dan di wisma atlet untuk memberikan layanan kesehatan primer kepada atlet dan ofisial. Dan tentu saja dengan kesiapan ketersediaan ambulans dan kendaraan medis lainnya untuk evakuasi darurat.

Namun yang tidak kalah penting adalah protokol  penanganan medis yang disusun dengan jelas dan terstruktur untuk berbagai jenis cedera dan kondisi medis, mencakup prosedur evakuasi, komunikasi, dan perawatan medis darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun