Seorang satpam di sebuah perumahan ketika memilih tetap bekerja saat Lebaran. Semuanya dilakukan bukan tanpa alasan, selain karena sudah menjadi kebiasaannya tidak pulang kampung saat kantor sibuk, ia juga mengharapkan kerja lemburnya akan mendapat kompensasi yang membantu memenuhi kebutuhan keluarganya, apalagi selama lebaran kebutuhan keluarganya meningkat drastis.Â
Sebenarnya situasi dan kondisi ekonomi seperti itu menjadi keprihatinan kita, karena setiap orang pada dasarnya berhak menikmati hari-hari besar tersebut. Namun terhalang karena kondisi ekonomi. Dan realitas itu tidak hanya dialami oleh satu atau dua orang saja.
Dengan dedikasi para satpam seperti itu, kita seharusnya bisa menyadari bagaimana pentingnya keberadaan mereka di tengah-tengah kita. Mereka tidak hanya mengejar kebutuhan fisologis, tapi juga mengharapkan adanya penghargaan--aktualisasi diri.
Mungkin psikolog Abraham Maslow bisa menjelaskan dengan teori hierarkinya, Â bahwa manusia punya lima tingkat kebutuhan, yang diperingkat menurut tingkat kepentingan mulai dari kebutuhan tingkat rendah (biogenik) hingga kebutuhan tingkat tinggi (psikogenik).Â
Mulai dari yang paling rendah yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri sebagai tingkatan paling tinggi karena setiap individu yang ada di dunia ini pastilah memiliki paling tidak satu hal yang harus mereka penuhi dalam kehidupan mereka sehari-hari, kita menyebutnya sebagai kebutuhan, karena ada hal itulah maka manusia punya motivasi untuk mendapatkannya.Â
Secara garis besar Abraham Maslow beranggapan bahwa kebutuhan menjadi alasan terbentuknya motivasi pada diri seorang individu untuk melakukan semua kegiatan yang sekiranya dapat menopang individu tersebut dalam usaha memenuhi kebutuhan mereka.
Intinya bahwa para satpam juga manusia, dengan pengakuan keberadaan mereka, memungkinkan mereka kini bisa menikmati banyak keuntungan; jabatan, kenaikan pangkat, sesuai dengan dedikasi mereka.Â
Mereka juga berhak menyandang sebutan pahlawan dengan caranya dan dengan dedikasinya membantu masyarakat--dengan tugas pokok Turjawali-nya--Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli.
SEBAIKNYA KALIAN TAHU!
Abraham Maslow (1 April 1908 -- 8 Juni 1970) lahir Brooklyn, Kota New York, New York, Amerika, adalah teoretikus yang banyak memberi inspirasi dalam teori kepribadian. Ia juga seorang psikolog yang berasal dari Amerika dan menjadi seorang pelopor aliran psikologi humanistik. Ia terkenal dengan teorinya tentang hierarki kebutuhan manusia.Â
Ada lima tingkatan dalam kebutuhan manusia, yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H