Mohon tunggu...
Heznie Wulandari
Heznie Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Heznie Wulandari, S.Pd || Guru biasa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putus

25 Januari 2024   09:59 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:02 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi wanita mendua (sumber iStock)

Raka mengangguk. 

"Ibumu tahu?". Selidik Karin.

"Iya, ibu tahu kok". Jawab Raka. "Itu sebagian aku ganti pakai uang ibu". Raka tersenyum kecil. Seperti menertawai nasibnya. "Baca sampai selesai deh..". Kata Raka lagi. Karin kembali membaca pesan whatsapp yang masih dipegangnya.  Karin membaca bukti transfer dan kalimat dibawahnya.  "Ini saya kembalikan uang anda, anggap saja ini uang takziah saya dan ibu saya".

"Jahatnya...". Karin setengah tertawa membaca kalimat umpatan dari Raka.

"Apa ini karma ya?". Raka mematikan rokoknya. Menatap Karin yang ada di hadapannya.

"Karma atas?". Karin pura-pura bertanya.

"Kita. Selama ini kita udah mengkhianati Mas Dian,". Jawabnya pelan. 

"Terus mau kamu, gimana?". Ucap Karin pelan. 

"Apa kita akhiri saja hubungan ini?" Tanya Raka pelan. Sambil merebahkan kembali tubuhnya.  Menarik lembut tangan Karin.

Karin menarik tangannya. Setengah terkejut ia mendengar kalimat yang  baru diucapkan kekasih berondongnya itu. Delapan tahun bukan waktu yang singkat. Hubungan terlarang  yang selama ini pandai mereka tutupi namun harus berakhir atas kesadaran salah satu pihak. 

"Kenapa? kamu gak mau?,". Tanya Raka lagi. Mendaratkan bibirnya pada kening Karin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun