Karin membuka pintu kost bernomor 7 dan mendapati penghuninya sudah berada di hadapannya, Raka. Ciuman tipis mendarat di pipi wanita berusia 32 tahun yang  masih terlihat cantik tersebut. Â
"Aman, kan,?". Tanya pria yang  disapa Raka itu.
"Iya. Aman kok..". Jawab Karin sambil meletakkan tas di atas nakas. "Ada apa ini, kok tiba-tiba suruh aku kesini. Seminggu yang lalu kita ketemu..". Karin meletakkan tubuhnya di atas kursi. "Katamu nggak mau sering-sering ketemu..". Sindir Karin
"Emang  gak boleh kangen sama pacar..". Kembali pria berusia 27 tahun itu mendaratkan bibirnya ke pipi Karin
"Memangnya Vira kemana?". Selidik Karin.
"Itulah kenapa aku minta kamu kesini. Aku mau cerita". Jawab Raka pelan.Â
"Kalau mau cerita, kita bisa ketemuan di tempat lain. Kan bisa sambil makan". Karin menunjukan sikap cemburunya.
"Nggak ada ya sejarahnya selingkuhan ketemu di tempat publik". Raka merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Ia memberikan kode agar Karin ikut merebahkan tubuhnya di kasur juga.
"Ya kan nggak ngapa-ngapain juga. Cuma makan aja kok". Karin ikut merebahkan tubuhnya di kasur.
Keduanya mentap langit-langit kamar kost berukuran  5 x 5 meter tersebut. Kamar kost yang sudah hampir empat tahun disewa oleh Raka dan menjadi saksi bisu perselingkuhannya dengan Karin, wanita bersuami yang berhasil memikat hatinya sejak pertama kali ia melihatnya.Â