Setelah ke dokter dan hasil USG menunjukan janin saya masih baik-baik saja,  saya cukup tenang.  Saya diresepi obat penguat kandungan dan dianjurkan untuk bedrest. Untungnya, sekolah sudah libur jadi saya bisa benar-benar bedrest di rumah. Di sela-sela masa istirahat saya, suatu malam saya bermimpi melihat makam anak kami dibongkar. Saya mengafirmasi diri saya, bahwa mimpi hanyalah bunga tidur, dan berusaha tidak memikirkan dan mencari tahu apa arti mimpi tersebut.
Ternyata Allah punya rencana lain dalam hidup saya. Qadarullah sehari menjelang lebaran alias malam takbiran, saya keguguran dan harus menjalani operasi kuretase (Nanti kapan-kapan saya ceritakan pengalaman saya yang nyaris saja kehilangan nyawa karena keguguran ini).
Setelah pulih dan dibolehkan pulang, saya dan suami deeptalk ceritanya,hehe.. Saya cocoklogi mimpi  dan ucapan teman-teman indigo saya. Mungkin ini yang dibilang 'Tapi adik aku gak kayak aku..',  Adiknya tidak seperti almarhum, karena memang adiknya masih berbentuk janin kecil berusia empat bulan, belum menjadi manusia. 'Nanti adik aku yang jaga' , Dan memang benar, karena janin adiknya saya kubur dalam satu makam bareng almarhum, dijaga oleh abangnya. Dan arti mimpi makam anak saya dibongkar, karena memang dibongkar atau digali untuk tempat adiknya dimakamkan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H