Mohon tunggu...
hanif lutfillah
hanif lutfillah Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Mahasiswa

Hanif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stategi dan Teknik Bimbingan Belajar

17 November 2019   15:54 Diperbarui: 17 November 2019   15:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulislah pertanyaan sebelum menjawabSebaiknya setiap jawaban yang kita tulis diawali dengan pertanyaannya masing-masing, kecuali jika guru yang bersangkutan tidak mengintruksikan.Memeriksa kembali pekerjaan sebelum diserahkanDengan memeriksa kembali pekerjaan sebelum diserahkan, dengan demikian kita masih mempunyai kesempatan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan atau kesalahan-kesalahan dalam pengerjaan.

b.Mengerjakan Tes Obyektif

Bebrapa siswa mempunyai sikap yang salah terhadap tes obyektif, mereka beranggapan bahwa mengerjakan tes obyektif itu sifatnya untung-untungan. Memang faktor kebetulan itu mungkin terjadi dalam mengerjakan tes obyektif, misalnya untuk test betul salah faktor kebetulan 50 % karena hanya dua alternative jawaban, sedangkan untuk tes pilihan ganda mempunyai 4 pilihan jawaban, faktor kebetulannya itu 25 %. Tetapi menurut para ahli, tetap saja persiapan dalam menghadapi tes yang sangat berperan, karena soal-soal obyektif disusun dengan baik akan dapat membedakan siap siswa yang siap dan yang tidak.

Dalam mengerjakan tes obyektif, selain memperhatikan petunjuk umum perlu diperatikan juga petunjuk sebagai berikut : Tanyakan kepada guru rumus penilainya Jika cara penilaiannya untuk setiap jawaban betul diberikan satu dan untuk jawaban salah diberikan angka nol, maka angka keseluruhan yang akan diperoleh adalah jawaban dari angka yang betul, maka jawaban yang akan diberikan atas dasar kira-kira tidak akan merugikan kita.

Dan sebaliknya jika jawaban yang betul dikurangi jumlah jawaban yang salah, maka jangan memberikan jawaban atas dasar kira-kira. Sebelum menjawab, bacalah dengan baik dan analisislah Hal ini sama pentingnya dengan menganalisis pertanyaan tes uraian. Masalah apa yang terkandung dalam pertanyaan itu? Apa yang ditanyakan? Apakah kata penting yang menjadi pendukung atau kunci persoalan? Setelah hal ini diperkirakan dengan teliti, simpulkan pilihan kita. Saran yang baik untuk mengerjakan tes obyektif ialah kerjakan terlebih dahulu soal yang mudah.

Bacalah semua alternatif, kesampingkan beberapa alternatif dan bandingkan satu dengan lainnya, bayangkan pola jawaban yang benar dari guru, dan periksalah kembali setiap jawaban. Catatan kesan pertama jawaban Dari contoh analisis di atas, kesan pertama jawaban itu ialah analisis item, setelah itu teruskan dengan menganalisis kemungkinan jawaban-jawaban untuk meneliti apakah kesan pertama itu tepat, jika demikian tetapkan kesan pertama sebagai jawaban. Hati-hatilah mengubah jawaban

Hati-hatilah mengubah jawaban, karena jawaban yang berasal dari kesan pertama diperoleh setelah anda menganalisis persoalan tersebut. Tetapi jika anda yakin jawaban itu keliru maka anda perlu mengubahnya. Jangan tergesa-gesa Bekerjalah dengan cepat tetapi jangan terlalu tergesa-gesa. Jumlah tes obyektif biasanya banyak sedangkan waktu yang disediakan relatif singkat. Tetapi sebenarnya waktu yang disediakan itu cukup untuk mengerjakan tes obyektif yang tidak memerlukan banyak waktu, karena itu jangan tergesa-gesa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun