Strategi yang dapat diimplementasikan oleh kepala sekolah untuk mengoptimalkan peningkatan kualitas kinerja guru secara berkelanjutan
Kepala sekolah tentu akan merasa khawatir jika kinerja guru buruk. Kinerja guru yang buruk dapat menurunkan standar pendidikan dan mempersulit sekolah untuk mencapai tujuannya. Sekolah seperti itu tidak akan mampu menghasilkan lulusan terbaik yang dapat bersaing di pasar global saat ini. Oleh karena itu, manajemen dan pemeliharaan yang efektif diperlukan untuk mencegah penurunan kinerja guru. Padahal, hal itu harus dianggap sebagaiÂ
peningkatan yang terus-menerus. Uhar menegaskan bahwa inisiatif untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja karyawan pada dasarnya merupakan kebutuhan organisasi yang berkelanjutan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa peningkatan dan pengembangan kinerja tidak hanya diperlukan ketika terjadi kesenjangan antara kinerja aktual dan yang diharapkan; hal itu juga perlu dilakukan bahkan ketika tidak ada kesenjangan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa organisasi saat ini akan menghadapi lebih banyak tuntutan sebagai akibat dari perubahan yang sangat cepat dalam lingkungan eksternalnya.
Ada dua strategi penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas guru, yaitu pelatihan dan motivasi. Pelatihan digunakan untuk meningkatkan kecakapan guru, sedangkan motivasi kinerja digunakan untuk meningkatkan kebahagiaan dan produktivitas karyawan. Intensitas penggunaan kedua strategi ini bergantung pada kondisi guru. Selanjutnya, jika diperlukan, keduanya dapat digunakan secara bersamaan..
- Pelatihan Program pelatihan harus diberikan berdasarkan kebutuhan.
Hal ini berarti bahwa jenis pelatihan yang direncanakan harus sesuai dengan jenis kemampuan yang masih kurang. Guru menerima pelatihan untuk membantu mereka melaksanakan pembelajaran yang terkait dengan tanggung jawab pekerjaan mereka. Tujuan pelatihan karyawan, menurut Susan E. Randal S. Schuler dalam Sinambela (2012:213), adalah agar anggota staf menjadi mahir dalam perilaku, pengetahuan, dan keterampilan yang ditonjolkan dalam program pelatihan dan menerapkannya pada tugas sehari-hari mereka. Dengan kata lain, program pelatihan yang efektif adalah program pelatihan yang menyentuh tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu, hasil pelatihan harus diaplikasikan dalam kegiatan guru, baik di dalam maupun di luar sekolah. Program pelatihan harus mampu meningkatkan kinerja guru. Tidak sedikit pelatihan yang hanya membuang-buang uang, sehingga merugikan anggaran sekolah. Guru memang pergi mengikuti pelatihan, tetapi begitu sampai di sekolah, mereka kembali pada kebiasaan lama sebelum pelatihan.Â
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Peran kepala sekolah sangat strategis dalam meningkatkan kualitas guru melalui berbagai pendekatan, seperti kepemimpinan yang inspiratif, supervisi akademik yang efektif, serta fasilitasi pelatihan dan pengembangan profesional. Kepala sekolah bertindak sebagai motivator, pengarah, dan fasilitator dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, mendukung inovasi pembelajaran, serta mendorong guru untuk terus meningkatkan kompetensi mereka. Strategi yang diterapkan meliputi pelaksanaan program pelatihan berkelanjutan, pemberian umpan balik konstruktif melalui supervisi, serta penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung pengembangan guru. Dengan peran dan strategi ini, kepala sekolah dapat memastikan bahwa guru mampu memberikan pembelajaran berkualitas, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan prestasi siswa
Saran
Kepala sekolah perlu terus meningkatkan kompetensi kepemimpinannya dengan mengikuti pelatihan manajemen pendidikan dan supervisi akademik. Kepala sekolah juga disarankan untuk lebih proaktif dalam menggali kebutuhan pengembangan profesional guru, misalnya dengan melakukan survei atau diskusi terbuka untuk mengetahui tantangan yang dihadapi guru di lapangan. Kepala sekolah juga diharapkan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengembangan kompetensi guru, misalnya dengan menginisiasi pelatihan daring atau berbagi sumber belajar digital. Dengan pendekatan yang lebih inovatif dan adaptif, kepala sekolah dapat semakin efektif dalam meningkatkan kualitas kinerja guru.
DAFTAR PUSTAKA