Mohon tunggu...
Hanifa Rahma Fatiha Azzahra
Hanifa Rahma Fatiha Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga

Berusaha berbagi tulisan yang bernilai guna. IG: @hanifa.nipeh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Atasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan dengan Kemampuan "Self-Management"

12 Juni 2022   17:03 Diperbarui: 12 Juni 2022   17:06 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Manajemen diri. Sumber: Pixabay

Akhir-akhir ini, kebanyakan dari kita lebih sering berada di rumah dan melakukan berbagai pekerjaan atau aktivitas di rumah. Dan salah satu kebiasaan buruk yang muncul adalah procrastination atau kita jadi sering menunda-nunda pekerjaan karena dianggap mudah.

Akibat menunda pekerjaan itu, kita sebenarnya sedang menunda kesuksesan kita sendiri. Kesuksesan paling kecil adalah kesuksesan kita dalam menyelesaikan satu pekerjaan dan lanjut pada pekerjaan lainnnya. Ditambah lagi, ada distraksi internet yang membuat kita tidak fokus dan terus menunda pekerjaan.

Menunda pekerjaan ini menjadi masalah besar bagi anak muda zaman sekarang dan ini harus segera di atasi. Ada salah satu kemampuan yang harus kita miliki untuk mengatasi kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaan, yaitu Self-Management atau seni mengelola diri sendiri.

Memahami definisi self-management

Dilansir dari website BetterUp.com, Self-management atau manajemen diri adalah kemampuan kita untuk mengelola perilaku, pikiran, dan emosi kita secara sadar dan produktif.

Maksudnya adalah seseorang dengan keterampilan manajemen diri yang kuat, tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana bertindak dalam situasi yang berbeda.

Misalnya, orang yang punya manajemen diri yang baik tahu bagaimana menghindari gangguan saat bekerja atau melakukan aktivitas dari rumah, sehingga dapat mempertahankan fokus dan tetap produktif.

Mereka tahu apa yang perlu mereka lakukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan mereka melakukan Tindakan untuk mencapainya. Manajemen diri berarti memahami tanggung jawab pribadi dalam berbagai aspek kehidupan dan melakukan apa yang dibutuhkan untuk memenuhi tanggung jawab itu.

Alasan kenapa penting memiliki kemampuan self-management

Pertama, dapat dipercaya dan diandalkan. Ketika mampu mengelola tugas sendiri, itu menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan self management adalah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan yang dapat menyelesaikan tugas-tugas kompleks dan dengan hasil yang baik

Kedua, dapat mengatasi stres. Seseorang yang punya kemampuan manajemen diri yang baik memungkinkan untuk menangani tugas-tugas yang berbeda tanpa merasa kewalahan atau stres.  Kendala pasti akan selalu ada, tetapi dengan keterampilan manajemen diri yang baik, kita akan dapat tetap tenang di bawah tekanan dan menilai situasi dan percaya diri untuk menemukan solusi.

Ketiga, mampu mengatur waktu. Manajemen diri mengarah pada keterampilan manajemen waktu yang baik yang akan membantu kita menyelesaikan tugas secara efisien dan mencegah penundaan. Yang mana hal ini akan meningkatkan produktivitas dan tugas dapat terselesaikan dan membuat kita termotivasi untuk melanjutkan ke tugas berikutnya.

Dan yang keempat, kesempatan untuk sukses lebih besar. memiliki keterampilan manajemen diri yang kuat akan membantu kita menjadi lebih dekat dengan kesuksesan. Ketika kita melakukan pekerjaan dengan rajin dan memiliki hubungan yang baik dengan orang lain karena keterampilan manajemen diri, kemungkinan untuk sukses akan lebih besar.

Cara meningkatkan kemampuan self-management

1. Tentukan skala prioritas

Ada banyak cara yang bisa dipakai untuk menentukan skala prioritas, mulai dari konsep penting dan mendesak ala eisehower matrix, melihat mana yang keseharusan dan kesemestiannya, hukum sebab akibat dan lain-lain. 3 konsep untuk menentukan skala prioritas tersebut dapat digunakan tergantung konteks pekerjaannya.

2. Tulis skala prioritas

Dengan kita menulis atau mencatat apa yang menjadi prioritas kita, itu bisa memperkecil aktivitas yang diluar skala prioritas saat mengerjakan sesuatu tersebut. Dan juga ada perasaan senang yang timbul dan punya kepuasan tersendiri kalau pekerjaan selesai dan bisa kita ceklis.

3. Lakukan aktivitas dengan cara berbeda yang lebih kreatif

Lakukan posisi atau urutan yang berbeda ketika melakukan aktivitas agar kita merasakan sesuatu yang baru dan lebih segar. Misalnya, kalau kita biasanya belajar di kamar coba sekali belajar di taman atau kalau urutannya biasanya minum teh, mengerjakan tugas, makan, olahraga coba sesekali dibalik menjadi olahraga, mengerjakan tugas, makan, dan minum teh.

Dengan begini, akan membuat tubuh kita kembali beradaptasi dengan kebiasaan yang sedikit diadaptasikan, tanpa mengurangi nilai dan keefektifan dan cenderung membuat kita jadi tidak gampang bosan.

4. Fokus dalam melakukan aktivitas

Ada penelitian dari Korea dalam buku yang berjudul Rich habit menunjukkan bahwa lebih dari 80% orang sukses sangat berhati-hati menghabiskan waktunya dan hanya punya satu target besar pertahunnya dan satu pekerjaan di satu waktu

5. Sistem reward dan punishment

Sistem reward ini meminta kita untuk bayangkan sesuatu yang menyenangkan. Dan kalau berhasil melakukan aktivitas, maka akan dapat sesuatu yang menyenagkan tersebut. Misalnya, kalau saya berhasil mengerjakan tugas, maka saya dapat menonton film kesukaan.

Sedangkan sistem punishment, misalnya, kalau saya enggak berhasil, maka tanggungjawab saya akan bertambah dua kali lipat atau ditunda dulu nonton film kesukaannya.

Cara seperti ini akan memotivasi kita untuk berusaha dan mengupayakan diri seoptimal mungkin saat menyelesaikan pekerjaan. Karena harapan dan rasa sakit adalah dua motivasi besar manusia ketika akan melakukan sesuatu.

6. Kerjakan saja walau terpaksa

Paksakan saja mengerjakan walau rasanya malas, capek, berat dan sulit. Di awal-awal mungkin kita akan merasakan hal seperti itu, tapi lama kelamaan kita akan terbiasa dan enjoy dalam melakukan aktivitas yang menjadi tugas kita.

Menunda-nunda itu adalah kebiasaan dan cara terbaik untuk melawan kebiasaan buruk itu adalah dengan menghadirkan kebiasaan baik walaupun terpaksa.

Nah, dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajemen diri yang baik dapat mengatasi kebiasan buruk menunda-nunda pekerjaan. Orang-orang yang berhasil adalah orang-orang yang mampu mengatur atau manajemen dirinya sendiri. Kemampuan self-management yang kita miliki ini yang akan membuat kita berhasil.

Selamat memperbaiki diri! selamat menjalani proses yang ada!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun