Dengan begini, akan membuat tubuh kita kembali beradaptasi dengan kebiasaan yang sedikit diadaptasikan, tanpa mengurangi nilai dan keefektifan dan cenderung membuat kita jadi tidak gampang bosan.
4. Fokus dalam melakukan aktivitas
Ada penelitian dari Korea dalam buku yang berjudul Rich habit menunjukkan bahwa lebih dari 80% orang sukses sangat berhati-hati menghabiskan waktunya dan hanya punya satu target besar pertahunnya dan satu pekerjaan di satu waktu
5. Sistem reward dan punishment
Sistem reward ini meminta kita untuk bayangkan sesuatu yang menyenangkan. Dan kalau berhasil melakukan aktivitas, maka akan dapat sesuatu yang menyenagkan tersebut. Misalnya, kalau saya berhasil mengerjakan tugas, maka saya dapat menonton film kesukaan.
Sedangkan sistem punishment, misalnya, kalau saya enggak berhasil, maka tanggungjawab saya akan bertambah dua kali lipat atau ditunda dulu nonton film kesukaannya.
Cara seperti ini akan memotivasi kita untuk berusaha dan mengupayakan diri seoptimal mungkin saat menyelesaikan pekerjaan. Karena harapan dan rasa sakit adalah dua motivasi besar manusia ketika akan melakukan sesuatu.
6. Kerjakan saja walau terpaksa
Paksakan saja mengerjakan walau rasanya malas, capek, berat dan sulit. Di awal-awal mungkin kita akan merasakan hal seperti itu, tapi lama kelamaan kita akan terbiasa dan enjoy dalam melakukan aktivitas yang menjadi tugas kita.
Menunda-nunda itu adalah kebiasaan dan cara terbaik untuk melawan kebiasaan buruk itu adalah dengan menghadirkan kebiasaan baik walaupun terpaksa.
Nah, dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajemen diri yang baik dapat mengatasi kebiasan buruk menunda-nunda pekerjaan. Orang-orang yang berhasil adalah orang-orang yang mampu mengatur atau manajemen dirinya sendiri. Kemampuan self-management yang kita miliki ini yang akan membuat kita berhasil.