Mohon tunggu...
Hanifa Rahmawati Rachman
Hanifa Rahmawati Rachman Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah caraku agar tetap waras.

Maafkan masa lalu. Merdekakan hatimu, biar waras!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renjana

20 Desember 2020   11:30 Diperbarui: 20 Desember 2020   11:38 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


ren*ja*na 

(n)

 

Rasa hati yang kuat 

rindu, 

cinta kasih, 

berahi

dan sebagainya

Begitu tertulis di KBBI

Lalu, kubaca.

Berulang.

Terus kubaca.

Salahkah aku menuntut laku?

Ingin mesra

Ingin didekap

Aku merindu

Aku tak punya banyak waktu

Aku,

Harus segera jadi menantu

Aku tahu.

Tiga puluh tahun usiaku.

"Ini batasmu. Terima dia atau tak usah lagi bertemu ibu!"

Begitu Ibuku berkata.

Mengancam.

Bagai senja ia berlalu.

Hanya lima detik mata ini beradu.

Ingin kutanya, namun ragu.

Tuhan, katakan padanya:

Aku hebat dalam mengingat.

Ibu kembali berkata:

"Perempuan harusnya jadi guru PAUD, jam 10 pagi sudah kembali ke rumah."

ren*ja*na 

(n)

Rasa hati yang kuat 

rindu, 

cinta kasih, 

berahi

dan sebagainya

Lagi, aku tak temukan pelabuhanku.

Senja itu tak kembali.

Perahuku terkunci.

Salahkan dia sang pejuang emansipasi wanita!!

Mengapa juga aku harus S3?

Sekedar mengucap cinta, tak bisakah?

Aku tahu batasanku.

Tahukah ibu, apa mauku?

Aku hidup dalam standar masyarakat.

Menikah adalah cara berkembang biak.

Benarkah?

Renjana hanya tinggal kata.

Hari ini aku berkereta.

Menuju Jakarta.

Ibu kota, katanya.

Mengikutinya.

Setelah ini mereka diam tanpa kata.

Sumedang, 30 Mei 2018 [0.17 WIB]

Hanifa Rahma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun