Mohon tunggu...
Hanifa Rahmawati Rachman
Hanifa Rahmawati Rachman Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah caraku agar tetap waras.

Maafkan masa lalu. Merdekakan hatimu, biar waras!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renjana

20 Desember 2020   11:30 Diperbarui: 20 Desember 2020   11:38 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ini batasmu. Terima dia atau tak usah lagi bertemu ibu!"

Begitu Ibuku berkata.

Mengancam.

Bagai senja ia berlalu.

Hanya lima detik mata ini beradu.

Ingin kutanya, namun ragu.

Tuhan, katakan padanya:

Aku hebat dalam mengingat.

Ibu kembali berkata:

"Perempuan harusnya jadi guru PAUD, jam 10 pagi sudah kembali ke rumah."

ren*ja*na 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun